...Jadi, ASEAN tidak hanya soal ekonomi...
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengatakan, kawasan ASEAN berbeda dengan zona euro karena perhimpunan negara-negara di Asia Tenggara tersebut tidak hanya mengutamakan bidang perekonomian semata.

"ASEAN berbeda dengan euro zone karena semua hal tentang mereka lebih mengenai ekonomi," kata Gita dalam acara dialog bertajuk Re-envisioning The 21st Century Global Economic Architecture dalam rangkaian acara KTT Ke-19 ASEAN di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Menurut Wirjawan, titik berat zone euro yang kini sedang dilanda krisis perekonomian lebih kepada aspek pengambilalihan fungsi moneter negara-negara Eropa yang ditandai dengan mata uang tunggal euro.

Dia menyatakan, sejak pendirian ASEAN di Bangkok, Thailand, 8 Agustus 1967, ASEAN pada dasarnya berdiri dengan menggunakan tiga aspek yaitu sosial, politik-keamanan, dan ekonomi.

"Jadi, ASEAN tidak hanya soal ekonomi," katanya.

Karena itu, ia juga mengatakan, ASEAN tidak akan dapat bergerak maju bila hanya melangkah hanya dengan menonjolkan aspek integrasi ekonominya.

Wirjawan juga menekankan, untuk maju, suatu negara atau kawasan juga harus dapat mengatasi persoalan dasar seperti bahan pangan dan energi yang memadai.

Selain itu, ujar dia, berbagai negara Asia Tenggara juga harus dapat menyelesaikan persoalan konektivitas domestiknya masing-masing sebelum bisa dapat mencapai keberhasilan dalam melakukan konektivitas regional.

KTT ASEAN ke-19 dijadwalkan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Kepala negara atau kepala pemerintahan China, Korea Selatan, dan Jepang juga dijadwalkan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur, sedangkan kepala negara atau pemerintahan dari Amerika Serikat, Rusia, Australia, Selandia Baru, dan India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur.

Pelaksanaan ketiga KTT itu dipusatkan di Nusa Dua dan akan berakhir pada 19 November 2011. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011