Nusa Dua (ANTARA) - Pemerintah Jepang mendukung sepenuhnya konsep dan implementasi konektivitas atau keterhubungan ASEAN, khususnya terkait keterhubungan infrastruktur transportasi.

"Kami akan memberikan dukungan dan bantuan dalam hal infrastruktur," kata Wakil Sekretaris Kabinet Kantor Perdana Menteri Jepang, Noriyuki Shikata kepada wartawan di komplek pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Shikata menjelaskan, Jepang sangat tertarik untuk terlibat dalam sejumlah proyek pembangunan jalan raya, rel kereta api, dan infrastruktur transportasi lainnya.

Menurut dia, program semacam itu telah mulai diterapkan di beberapa negara anggota ASEAN. Dia menyebut penerapan teknologi perkeretaapian Jepang di Vietnam sebagai salah satu contoh keberhasilan program tersebut.

"Pada dasarnya kami akan mendukung setiap program yang akan berimplikasi positif secara regional," katanya.

Merujuk pada daftar proyek yang diusulkan Jepang pada pertemuan dengan Komite Koordinasi Konektivitas ASEAN (ACCC) di Medan, negara itu mengusulkan lima usul proyek.

Empat usul proyek lain adalah pembentukan dasar kelayakan rantai pasokan, jaringan teknologi informasi generasi baru dan berkecepatan tinggi, serta pengaturan sumber keuangan bagi proyek-proyek konektivitas ASEAN.

Seterusnya Jepang juga mengusulkan proyek pengembangan sertifikasi dan regulasi otomotif untuk membantu memperkuat standar regulasi keamanan kendaraan bermotor ASEAN.

Terkait dengan komitmen Jepang pada penguatan infrastruktur untuk meningkatkan keterhubungan antarnegara anggota ASEAN itu, Wakil Dirjen Biro Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang, Kimihiro Ishikane mengatakan, pemerintahnya memastikan ada sumber pembiayaan.

Namun Jepang juga mengusulkan perlunya dukungan sumber pendanaan non-pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang diperlukan bagi penguatan keterhubungan ASEAN, katanya.
(F008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011