Semarang (ANTARA News) - Peluang tunggal putra  atlet Pelatnas asal Djarum Kudus Dionysius Hayom Rumbaka tampil pada Olimpiade di London, Inggris pada 2012, sangat berat menyusul melorotnya peringkat dunia yang bersangkutan.

Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, kalau melihat peringkatnya tentunya sangat berat bagi Hayom Rumbaka tampil di Olimpiade mendatang.

Akan tetapi, kata dia, jika sampai Maret 2012 Hayom Rumbaka bisa mencatat prestasi terbaik pada beberapa turnamen internasional yang diikutinya, tentunya peluang masih terbuka lebar.

Ia menyebutkan, beberapa turnamen bulu tangkis internasional yang dijadikan ajang pengumpulan nilai agar bisa berlaga di Olimpiade mendatang seperti Malaysia Open, Jepang Open, dan Korea Open (Januari 2012).

"Ketiga turnamen ini memiliki nilai yang tinggi sehingga kalau Hayom ingin tampil di Olinpiade harus bisa mencapai minimal babak semifinal pada Malaysia, Jepang, dan Korea Open," katanya.

Kemudian, kata dia, pada Maret 2012 ada All England, Jerman Open, Belanda Open, dan lain sebagainya. "Poin All England lebih tinggi dibandingkan turnamen lainnya yang digelar pada Maret tersebut," katanya.

Dionysius Hayom Rumbaka saat ini menempati peringkat 31 dunia dan ini mengalami penurunan dibandingkan pada sebelumnya yang mencapai peringkat 23 dunia.

Ia menyebutkan, pemain yang berhak tampil pada Olimpiade mendatang adalah kalau satu negara menempatkan empat pemain di peringkat satu hingga empat dunia maka berhak mengirimkan tiga pemain, kemudia kalau menempatkan pemain di delapan besar berhak mengirimkan dua pemain.

"Di luar tersebut hanya berhak mengirimkan satu pemain tunggal ke Olimpiade. Kalau saya melihat peluang terbesar pemain Indonesia untuk tunggal putra ada pada Simon Santoso dan Taufik Hidayat," katanya.

Saat ini Simon Santoso menempati peringkat tujuh dunia sedangkan Taufik Hidayat menempati peringkat 12 dunia,
(H015)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011