Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menargetkan hingga akhir tahun 2012 jumlah perusahaan milik negara akan menjadi 120 perusahaan dari saat ini 141 perusahan, menyusul pelaksanaan restrukturisasi melalui pola "holding", merger, dan akuisisi.

"Beberapa program restrukturisasi sedang dalam tahap penyelesaian, sehingga sampai akhir tahun jumlah BUMN sekitar 120 perusahaan saja," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, program restrukturisasi antara lain pembentukan Holding BUMN Perkebunan yang akan menggabungkan PT Perkebunan (PTPN) I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Merger BUMN yang memproduksi permesinan antara PT Boma Bisma Indra dan PT Barata Indonesia.

"Dua BUMN (Boma Bisma Indra dan Barata) memiliki jenis usaha yang sama dan kondisi keduanya dalam status yang hampir serupa, sehingga jika digabung akan memberi hasil yang lebih baik," kata Dahlan.

Sedangkan restrukturisasi yang sedang dalam proses penyelesaian adalah akuisisi Waskita Karya terhadap Istaka Karya.

Selain itu, Kementerian BUMN saat ini sedang menuntaskan akuisisi pada tujuh BUMN yaitu Perum Produksi Film Negara (PFN) yang akan diambil alih PT Adhi Karya Tbk, PT Pradnya Paramita dan PT Balai Pustaka setelah dimerger akan diakuisisi PT Telkom Tbk, PT Energy Management Indonesia (EMI) diambil alih PT Surveyor Indonesia.

Selanjutnya PT Survey Udara Penas diambil alih PT Angkasa Pura I, PT Industri Sandang diambil alih PT Pembangunan Perumahan, dan PT Sarana Karya diambil alih PT Wijaya Karya Tbk.

Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan pelaksanaan program holding BUMN Kehutanan, BUMN Farmasi, dan BUMN sektor Kertas. (R017)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012