Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan kerugian akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota mencapai Rp20 triliun.

"Kerugian akibat banjir ini tidak sedikit. Kalau dihitung-hitung total kerugian banjir pada tahun ini kira-kira mencapai Rp20 triliun," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, daripada harus terus menanggung kerugian besar akibat banjir pada musim penghujan lebih baik menginvestasikan dana untuk membangun terowongan multifungsi.

"Deep tunnel ini merupakan solusi banjir jangka panjang. Jadi daripada terus-terusan mengeluarkan uang untuk membayar kerugian, lebih baik untuk membangun deep tunnel," ujarnya.

Menurut Jokowi, dana yang dibutuhkan untuk membangun terowongan multifungsi sekitar Rp16 triliun, lebih sedikit dari kerugian yang harus ditanggung akibat banjir.

"Kalau memang pembangunan deep tunnel ini dirasa berat dari sisi anggaran, kita bisa ajak pihak swasta untuk ikut masuk dalam proyek ini. Kita ajak mereka untuk berinvestasi," katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan terowongan multifungsi merupakan bagian dari skenario pemerintah DKI Jakarta menghadapi banjir.

"Dengan deep tunnel ini, ketika air sudah mencapai bibir tanggul atau bahkan jebol, maka kami sudah tahu kemana air tersebut harus dialirkan," tuturnya.

Jokowi berharap DPRD DKI Jakarta mendukung rencana pembangunan terowongan multifungsi untuk mencegah banjir supaya proyek itu bisa segera diwujudkan.

(R027)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013