Jalan lintas Sumatera mulai pulih namun kendaraan yang bisa melintas masih terbatas
Padang (ANTARA) - Kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp170,4 miliar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi di Padang, Minggu menyebut data tersebut baru berdasarkan hasil penghitungan sementara BPBD Pesisir Selatan.

"Angkanya masih bisa berubah karena ini baru penghitungan sementara," katanya.

Ia menyebut berdasarkan laporan dari BPBD Pesisir Selatan banjir bandang dan tanah longsor di daerah itu menelan 16 korban jiwa sementara 7 orang masih hilang dan dalam proses pencarian.

Selain itu sebanyak 16 unit jembatan pada sejumlah kecamatan di Pesisir Selatan juga rusak atau putus total sehingga tidak bisa dilalui sementara.

Baca juga: 150 personel diterjunkan cari korban banjir hilang Pesisir Selatan
Baca juga: Polisi: Akses jalan Sumbar-Bengkulu dibuka secara terbatas


Putusnya jembatan itu menyebabkan akses pada sejumlah daerah masih terganggu. Meski demikian akses jalan lintas Sumatera Bengkulu-Padang melalui Pesisir Selatan mulai pulih dan bisa dilalui.

"Jalan lintas Sumatera mulai pulih namun kendaraan yang bisa melintas masih terbatas dan menggunakan sistem buka tutup," katanya.

Banjir dan longsor juga merusak sekitar 355 meter jalan di Pesisir Selatan.

Laporan sementara sebanyak 650 unit rumah warga rusak ringan hingga berat akibat bencana dari sekitar 25.700 rumah yang terendam banjir.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat dengan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan objek vital.

Bantuan kemanusiaan dari pemerintah, swasta dan masyarakat juga sudah mengalir ke Pesisir Selatan.

Baca juga: 16 orang korban banjir bandang-longsor Pessel ditemukan meninggal
Baca juga: 10 korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia
Baca juga: BNPB sebut 100 KK di Pesisir Selatan mengungsi akibat banjir

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024