Sesuai arahan Bu Menteri Sosial kita sudah memasang empat penjernih air di Kecamatan Batang Kapas dan Kecamatan Sutra. Kami memasang di situ karena di situ daerah paling terdampak
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tetap memberikan bantuan air bersih dan pangan kepada warga terdampak meski longsor dan banjir telah surut di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis, pihaknya mengatakan akan tetap membantu memenuhi kebutuhan air bersih dan gizi warga terdampak hingga mereka dapat beraktivitas normal kembali.
 
"Sesuai arahan Bu Menteri Sosial kita sudah memasang empat penjernih air di Kecamatan Batang Kapas dan Kecamatan Sutra. Kami memasang di situ karena di situ daerah paling terdampak dan dari PDAM belum ada realisasi perbaikan tandon air,” kata Task Force Kementerian Sosial Taufik Akbar.
 
Adapun untuk lokasi lainnya, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga membagikan sebanyak 20.000 liter air bersih setiap harinya. Dengan tangki air berkapasitas 5.000 liter, mereka berkeliling desa untuk mendistribusikan air kepada warga yang terdampak agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Baca juga: Kisah Komunitas Kostra antarkan bantuan ke korban banjir Langgai
Baca juga: Pemkab Pessel data rencana relokasi rumah warga terdampak banjir
 
Sementara untuk kebutuhan pangan, Kementerian Sosial membagikan sebanyak 2000 nasi bungkus untuk berbuka puasa dan sahur yang dibuat oleh Tagana, pendamping PKH, Tenaga Sosial Pendamping Kecamatan (TKSK), serta warga di Dapur Umum Kemensos.
 
Salah seorang warga Desa Sungai Nyalo Rumi mengaku sangat senang dengan adanya bantuan air bersih dari Kementerian, karena Rumi dan warga Desa Sungai Nyalo sudah 10 hari kesulitan mendapatkan air.
 
Sebelum ada bantuan dari Kementerian Sosial, dia harus berjalan sejauh 3 km untuk mendapatkan air bersih karena sumber air yang biasa digunakan terputus dan untuk perbaikan memakan waktu lama.
 
"Kami senang sekali sangat membantu, soalnya jarak 3 kilo ambil air jauh sekali kan, sekarang udah ada di sini bisa kami ambil untuk bersih-bersih, untuk cuci, untuk masak kami ambil 2 hari sekali pagi dan sore," katanya.
 
Selain merusak bangunan dan perabotan, longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan pada Kamis (7/3) juga menimbulkan lumpur yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih.
 
Sumber mata air yang ada kini dipenuhi lumpur bercampur material, batu, pasir, dan kayu sehingga tak layak dikonsumsi dan tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, akses untuk air bersih pun terputus di beberapa tempat.

Baca juga: Mensos fokus penuhi kebutuhan dasar korban longsor di Pesisir Selatan
Baca juga: Kemensos lakukan langkah tanggap darurat bantu korban banjir Sumbar

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024