Tujuan kami agar anak-anak tetap tumbuh normal. Kita khawatir berat badannya tidak naik dan lain sebagainya akibat terdampak bencana
Padang (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyiapkan posko kesehatan khusus bayi dan balita untuk memenuhi kebutuhan makan dan asupan gizi selama masa tanggap darurat yang ditetapkan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Posko khusus bayi dan balita ini sedang kami siapkan dan telah didirikan di beberapa lokasi strategis," kata Kepala Dinkes Sumbar Lila Yanwar di Padang, Selasa.

Pihaknya juga telah meminta Bupati Kabupaten Pesisir Selatan untuk memindahkan sebagian pasokan beras ke posko gizi dan pangan agar tidak menumpuk di dapur umum.

Posko khusus bayi dan balita tersebut, lanjutnya, akan menyiapkan pemberian makanan tambahan berupa biskuit, susu, telur, wortel, sayur, dan bahan lainnya, yang akan diolah menjadi bubur.

"Posko tanggap bencana ini akan menampung kebutuhan anak usia enam bulan sampai dengan 2,5 tahun," sebutnya. 

Baca juga: Kemenkes tangani dampak banjir-longsor di Kabupaten Pesisir Selatan

Tujuan pendirian posko tanggap darurat khusus bayi dan balita tersebut, kata dia,  agar asupan gizi anak-anak di lokasi terdampak bencana tetap terpenuhi meskipun di tengah keterbatasan.

Dinkes Sumbar mengkhawatirkan bencana alam yang terjadi berimbas pada tumbuh kembang anak akibat kurangnya asupan makanan dan gizi, sehingga berdampak pada masalah kesehatan seperti stunting.

"Tujuan kami agar anak-anak tetap tumbuh normal. Kita khawatir berat badannya tidak naik dan lain sebagainya akibat terdampak bencana," kata Lila Yanwar.

Terkait teknis, kata dia, nantinya makanan dan asupan gizi bagi bayi dan balita akan disiapkan oleh para kader di lokasi bencana. Namun jika tidak memungkinkan maka Dinkes Sumbar yang menyiapkan langsung.

Baca juga: Masa pencarian korban hilang banjir Pesisir Selatan diperpanjang
Baca juga: Mensos fokus penuhi kebutuhan dasar korban longsor di Pesisir Selatan

 
 

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024