London (ANTARA News) - Inggris diguncang skandal yang dinamai media setempat dengan "horsegate" yang meledak menyusul ditemukannya DNA kuda pada burger sapi.

Menurut Waitrose, perusahaan bahan makanan Inggris yang dimiliki grup John Lewis, skandal ini adalah buah dari tertekannya pasokan daging yang dialami waralaba-waralaba raksasa.

Skandal ini juga dianggap bakal mengubah kebiasaan jajan di Inggris.

"Konsumen kini punya guyonan bahwa murah berarti memang murahan.  Murah ya murah," kata Direktur Pelaksana Waitrose, Mark Price, kepada Reuters. 

Pekan lalu, burger ditarik dari banyak supermarket di Inggris Raya --kecuali dari Waitrose-- setelah Otoritas Keamanan Makanan Irlandia (FSAI) menemukan DNA kuda pada produk burger sapi yang dijual Tesco, Iceland, Lidl dan Aldi.

Kebanyakan burger yang ditemukan memang berkandungan DNA kuda yang sangat rendah, namun satu sampel Tesco yang dipasok perusahaan Irlandia ABP Food Group, kandungan daging kudanya ternyata sampai 29 persen dari konten daging sapi. 

Tak pelak ini memicu cercaan, termasuk dari Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Jika Anda menghadapi persaingan yang bunyinya begini, 'barang siapa bisa menjual barang dengan harga termurah, tak pelak lagi satu saat Anda pun akan mendapat (kualitas) yang rendah pula," kata Price.

Price mengkritik persaingan pada bisnis ritel makanan di Inggris Raya menjadi tidak sehat lagi. 

"Rasa biskuit coklat (misalnya) tidak seenak tahun lalu, kenapa? karena kandungan coklatnya makin sedikit," kata Price seperti dikutip Reuters.

"Jadinya jika orang ingin mendapatkan harga yang baik, maka orang itu akan mengubah spesifikasi (produk) dan untuk itu orang tersebut akan berbuat curang," kata Price seraya menegaskan perusahaannya, Waitrose, tak sudi mengikuti trend bersaing seperti itu.

Sedangkan ABP menolak mengomentari kritik Price ini, demikian pula halnya dengan Tesco yang jadi 'market leader' untuk sektor itu di Inggris. Asda, J Sainsbury, Aldi, Iceland dan Lidl juga bungkam. 

Pekan lalu ABP mengatakan bahwa sumber kontaminasi konten daging itu adalah produk berbahan daging sapi yang dibeli dari pemasok ketiga di luar Irlandia.

Para pakar kesehatan makanan sendiri mengatakan daging kuda tak berisiko buruk pada konsumen.

Namun Kamis ini restoran cepat saji Burger King menyatakan telah menghentikan pasokan daging dari Silvercrest yang adalah unit usaha ABP, demikian Reuters.  (*)


Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013