Paris (ANTARA News)  - Sanksi-sanksi Barat terhadap Iran berhasil memangkas pendapatan ekspor minyak Iran sebesar 40 miliar dolar AS pada 2012 sementara produksi bulan lalu mencapai titik terendah dalam tiga dekade, kata Badan Energi Internasional (International Energy Acency/IEA) pada Rabu.

IEA, unit pemantau dan kebijakan minyak Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), menyatakan produksi minyak Iran turun menjadi 2,65 juta barel per hari pada Januari, dari 3,7 juta barel per hari pada akhir 2011, sebelum sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Iran mulai berlaku.

"Produksi minyak mentah Iran terus rendah pada Januari dan mungkin jatuh lebih jauh dalam beberapa bulan mendatang, menyusul penerapan sanksi tambahan oleh AS pada 6 Februari," kata IEA dalam laporan bulanannya tentang pasar minyak dunia yang dikutip AFP.

Sanksi terakhir yang dikenakan adalah bagian dari undang-undang AS yang diadopsi musim panas lalu dan "secara efektif melarang Iran memulangkan pendapatan ekspor minyak", merampas mata uang keras yang sangat dibutuhkan Teheran," kata lembaga itu.

Departemen Keuangan AS mengatakan awal bulan ini bahwa negara-negara yang terus membeli minyak Iran harus menahan pembayaran mereka, dan hanya mengizinkan uang itu untuk membayar pembelian barang Iran dari mereka.

(A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013