Jakarta (ANTARA News) - Lembaga pendidikan bahasa Mandarin dan konsultan studi pendidikan di China, Beijing Language & Culture Institute (BLCI), kembali memberangkatkan dan mengantar ratusan mahasiswa Indonesia yang akan berkuliah di China.

“Totalnya, sekitar 150 siswa yang akan berkuliah di China semester ini. Staf dari BLCI mengantar hingga sampai ke masing-masing kampus dan asramanya di China serta membantu beberapa waktu disana guna memberikan kenyaman pada saat pertama kali kedatangan mereka,” kata Ir. Samuel Wiyono MBA, Direktur BLCI Mangga Dua Square Jakarta baru-baru ini.

Ia menjelaskan, para mahasiswa  yang akan kuliah di Negeri Panda itu terbagi dalam beberapa kelompok  penerbangan. Mereka mulai diberangkatkan sejak pertengahan Pebruari lalu dan awal Maret ini.
 
“Para mahasiswa itu berasal dari beberapa kota,yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, Makassar bahkan Medan. Mereka selain belajar bahasa Mandarin, juga ada yang akan bekuliah jenjang Strata 1 (S1),” jelas Samuel, yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (4/3/13).  

Ia menjelaskan berbagai perguruan tinggi di China memang menerima mahasiswa gelar S1 di bulan Pebruari dan Maret  ini selain di bulan Agustus. “Untuk itu, sejak pertengahan Pebruari sampai awal Maret  ini kami melakukan pengantarn mahasiswa jenjang gelar juga,” ujarnya.

Pengantaran dilakukan oleh staff BLCI hingga masing-masing tempat tujuan kuliah  para mahasiswa tersebut yang tersebar hampir di seluruh kota besar di China, mulai dari kota Guangzhou, Nanning, Nanchang, Wuhan, Ningbo, Shanghai, Nanjing, Qingdao, Beijing, Shenyang, bahkan Harbin.

Beasiswa asrama

Para mahasiswa baru itu diantar  staf  BLCI guna membantu mereka dalam hal registrasi, pembayaran uang kuliah di kampusnya, membuka rekening bank, membeli kartu telepon selular setempat, sampai memberikan pengenalan lingkungan kampus dan asrama mereka serta transportasi umum.

“Jadi staf kami menemani para mahasiswa baru termasuk juga mahasiswa baru penerima beasiswa asrama tersebut selama beberapa hari,” jelas Samuel   

Beberapa mahasiswa mengaku sangat gembira dapat diantar para staf BLCI selain mendapatkan beasiswa asrama. “Dengan diantar seperti ini kami jadi tidak mengalami kesulitan sesampainya di China,” ujar Irwan Limanto asal kota Malang yang sebelumnya belajar di Australia.

Irwan rencananya akan berkuliah di Shenyang Aerospace University, kota Shenyang untuk menjadi perancang pesawat terbang.

Ia mengungkapkan, kakaknya sedang belajar bahasa Mandarin di kampus yang sama, sebelumnya keberangkatannya juga diantar oleh staf BLCI.

“Dengan pengantaran itu, kakak saya jadi tidak mengalami kesulitan ketika berangkat dari Indonesia sampai kampusnya di China karena sudah diurus oleh BLCI. Maka, kini giliran saya yang diantar, agar saya juga lebih nyaman,” jelasnya lagi.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013