Kami berusaha untuk mengikuti PSG,"
Paris (ANTARA News) - Olympique Lyon ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Olympique Marseille, yang membuat mereka tertinggal empat angka dari pemuncak klasemen Paris Saint Germain di pucuk klasemen pada Minggu.

Tuan rumah mendominasi penguasaan bola namun mereka tidak pernah benar-benar mengancam kiper Marseille Steve Mandanda, yang harus menunggu selama satu jam untuk mendapatkan tembakan pertamanya.

Tim tamu berpeluang mencetak gol pada babak pertama, namun penyerang Andre-Pierre Gignac gagal menuntaskannya.

Lyon tetap menduduki peringkat kedua dengan 53 angka dari 28 pertandingan, tertinggal empat angka dari PSG yang mengalahkan tim papan bawah Nancy pada Sabtu berkat dua gol Zlatan Ibrahimovic.

Marseille menduduki peringkat ketiga dan spot terakhir Liga Champions dengan raihan 50 angka, dua angka lebih banyak daripada tim peringkat empat St Etienne dan tim peringkat kelima Nice yang menang 2-0 atas tim peringkat ketujuh Montpellier.

"Kami berusaha untuk mengikuti PSG, namun juga memikirkan maju ke depan untuk diri sendiri," kata pelatih Lyon Remi Garde dikutip Reuters.

"Kami tidak dapat memiliki penyesalan pada malam ini, sebab kami memberikan semua yang dapat kami lakukan perihal intensitas, kami menggunakan hati."

Sejawatnya di Marseille juga menilai pertandingan ini berat, namun tidak menghibur.

"Kami sangat solid saat bertahan, sangat serius. Ini adalah pertempuran, seperti pertandingan Piala Eropa," kata Elie Baup.

"Kami hanya perlu menjadi lebih efisien untuk mencetak gol."

Pertandingan ini tidak terlihat seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya kedua tim tersebut, yang banyak menciptakan ekspektasi dengan rata-rata tercipta 4,4 gol pada delapan pertandingan terakhir antara kedua tim ini.

Peluang pertama

Marseile mendapat peluang pertama di menit kesepuluh namun sepakan melengkung Gignac dari sisi kiri melebar. Ia kemudian membuang dua peluang lainnya pada babak pertama ketika Lyon kesulitan untuk mendekati area berbahaya lawan.

Tuan rumah menaikkan kecepatan setelah turun minum, namun Mandanda hanya memiliki sedikit pekerjaan sampai bek kiri Samuel Umtiti berupaya melepaskan tembakan jarak jauh pada menit k-68.

Lyon berusaha keras mendapat gol namun Marseille lebih dekat untuk memecah kebuntuan lima menit kemudian, melalui tandukan Andrea Ayew menyusul tendangan penjuru.

Pada pertandingan sebelumnya, Nice terbukti jauh lebih efisien ketika pemain 20 tahun Stephane Bahoken merayakan penampilannya di Liga Prancis, dengan dua golnya untuk mendongkrak peluang timnya menembus zona Liga Champions.

Bahoken, yang tidak pernah tampil di pertandingan liga sejak September dan hanya tampil di liga sebanyak sepuluh kali sejak melakukan debutnya dua tahun silam, membawa tuan umah unggul melalui sepakan jarak dekat pada menit ke-12.

Ia menggandakan keunggulan timnya 12 menit kemudian, memasukkan bola setelah upaya Luigi Bruins membentur tiang gawang.

"Tentu saja, ini adalah reaksi hebat setelah (kekalahan akhir pekan lalu 0-4 di) St Etienne. Penting untuk memperlihatkan bahwa hal itu hanya kecelakaan," kata pelatih Nice Claude Puel kepada para pewarta.

Bahoken, yang menderita patah tulang fibula saat berlatih pada Oktober, dan mendapat skorsing tiga pertandingan setelah kembali dapat bermain dengan tim cadangan, menikmati kesempatan yang tidak diimpikannya ini.

"Sebelum pertandingan, saya tidak pernah berpikir hal ini akan berlangsung seperti ini," kata sang penyerang, yang merupakan contoh terkini dari kesukesan kebijakan pemain muda Nice setelah pemain 16 tahun Neal Maupay, tampil sebanyak 14 kali dan mencetak tiga gol di Liga Prancis.

Girondins Bordeaux, yang menjamu Benfica di pertandingan kdua babak 16 besar Liga Europa pada Selasa, mengakhiri laju empat kekalahan beruntun mereka dengan menang 1-0 atas tamunya Bastia, Mereka sekarang menghuni peringkat kesepuluh dengan 41 angka.

(H-RF/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013