Ada tiga pasien yang datang berobat ke sini. Setelah kami melakukan anamnesis, mereka mengalami kelainan pada lensa mata karena kasus katarak ini dilakukan terapi urut,"
Manado (ANTARA News) - Terapi urut bola mata untuk tujuan menyembuhkan kelainan pada lensa mata yang banyak dipraktekkan masyarakat, dapat berdampak terjadinya kerusakan fungsi saraf.

"Ada tiga pasien yang datang berobat ke sini. Setelah kami melakukan anamnesis, mereka mengalami kelainan pada lensa mata karena kasus katarak ini dilakukan terapi urut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Dyana Watania SpM, di Manado, Senin.

Dia mengatakan, pada kasus katarak yang sudah "mature" atau matang, penggantung lensa mata sudah sangat lemah apalagi pada umur 60 tahun ke atas, sehingga ketika dilakukan pengurutan, pengantung lensa bisa putus.

Ketika putus, katarak atau lensa yang sudah keruh bisa jatuh ke dalam bola mata sehingga akan memberikan tekanan pada bola mata tingi atau glaukoma.

"Bila tekanan pada bola mata terjadi terus menerus, lama kelamaan akan merusak fungsi saraf. Dampak lainnya juga dapat menyebabkan kasus infeksi," kata dia.

Dia mengharapkan, tindakan pelayanan kesehatan di luar pemerintah dapat ditangani oleh pemerintah kabupaten dan kota yang memiliki kewenangan mengawasinya.

"Nah tiga pasien ini namanya kami rahasiakan. Saya rasa itu adalah wewenang dari pemerintah Kota Manado untuk menindaklanjutinya," ungkapnya.

Dengan tersedianya BKMM, dia mengharapkan warga dapat memaksimalkan fasilitas yang telah dibangun pemerintah ini, karena pelayanan diberikan kepada seluruh strata masyarakat dengan atau tanpa melakukan pembayaran. (KR-KAP/G004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013