New York (ANTARA News) - Pemerintah Pakistan memerintahkan kepala biro New York Times di Islamabad untuk meninggalkan negara itu pada malam menjelang pemilihan umum nasional.

Sepucuk surat dua kalimat itu disampaikan oleh petugas polisi ke rumah kepala biro, Declan Walsh, pada pukul 12.30 waktu setempat pada Kamis, kata surat kabar tersebut, Jumat, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Dengan ini diberitahu bahwa visa Anda telah dibatalkan dengan alasan kegiatan Anda tidak diinginkan," kata Times mengutip surat tersebut. "Oleh karena itu Anda disarankan untuk meninggalkan negara ini dalam waktu 72 jam."

Surat kabar itu memprotes tindakan dan mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali, kata Danielle Rhoades Ha, juru bicara perusahaan.

"Kami dengan hormat meminta Anda membatalkan keputusan ini dan memungkinkan Mr Walsh untuk tetap di Pakistan," tulis Times, Eksekutif Editor Jill Abramson dalam satu surat kepada menteri dalam negeri Pakistan, kata Ha.

Rakyat Pakistan pergi ke tempat-tempat pemungutan suara pada Sabtu dalam apa yang diharapkan menjadi pemilu yang mendekati keinginan, demikian Reuters.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013