Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak memberikan tenggat waktu kepada kontraktor pembangun moda transportasi massal (Mass Rapid Transit/MRT).

Jokowi menjelaskan megaproyek tersebut membutuhkan persiapan lapangan yang matang serta pengaturan lalu lintas yang siap sehingga tidak mengganggu membuat jalanan macet.

"Ini mobilitas tinggi. Saya tidak mau pekerjaan besar ini tergesa-gesa," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.

Dia melanjutkan bahwa diperlukan manajemen lalu lintas saat pembangunan. misalnya memanipulasi jumlah jalur.

"Jangan sampai saat ada pengerjaan bawah tanah, jalanan jadi macet total," katanya.

Sementara itu, Dewan Komisaris MRT, Trisbiantoro menyebutkan bahwa pembangunan fisik MRT akan dimulai tahun ini.

"Harus tahun ini. Tapi saya belum bisa mengatakan kapan," katanya.

Ketika disinggung, apakah pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat, Tris hanya menjawab,"Kalau Desember dianggap dekat ya dekat. Tapi tidak mungkin dilakukan pada bulan Agustus," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013