... pakai senjata api betulan mungkin korban sudah meninggal... "
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Ari Dono, mengatakan, pelaku penembakan Pimpinan Cabang BRI Palu, Edison Tampubolon, menggunakan senjata airsoft gun laras pendek.

"Kalau pakai senjata api betulan mungkin korban sudah meninggal, apalagi ditembak dari jarak dekat," kata Dono di Palu, Jumat malam. Airsoft gun biasa digunakan untuk permainan perang-perangan a'la militer.

Dia mengatakan, korban yang ditembak sebanyak tiga kali mengalami luka di bagian pipi kiri dan tangan.
Saat dilarikan ke rumah sakit, korban juga dalam keadaan sadar dan menggerak-gerakan tangannya.

Sementara suara letusan senjata pelaku itu juga tidak keras sehingga menguatkan dugaan bahwa pistol yang digunakan adalah jenis airsoft gun.

Kejadian penembakan itu berlangsung di Jalan Soeprapto, Palu, sekitar pukul 22.00 WITA, yang berjarak belasan meter dari kediaman korban.

Korban saat itu pulang dari kantor menggunakan mobil dinas bersama sopirnya. Tiba-tiba satu mobil berhenti di depannya. Dua orang keluar dari mobil warna terang dan kemudian bertanya kepada Tampubolon.

Saat Tampubolon membuka kaca pintu mobil, dua pelaku yang menutup mukanya dengan kain menembaki korban. Setelah beraksi, pelaku segera meninggalkan lokasi kejadian.

Saat ini korban masih dirawat intensif di RSU Budi Agung Palu.

Dono mengatakan polisi saat ini melakukan pengejaran dengan melakukan razia di sejumlah titik.

Saat ini polisi juga sudah memintai keterangan sopir korban bernama Zakaria. Selain itu polisi juga masih memeriksa sekitar tempat kejadian perkara.

(R026/Z002)

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013