Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah pusat agar mendirikan bank pertanian sebagai bentuk dukungan terhadap sektor tersebut karena selama ini pertanian menjadi salah satu andalan penggerak perekonomian di Jawa Barat.

"Bank tersebut dinilai sangat penting demi penguatan sektor yang menjadi andalan masyarakat. Sebagai usulan daerah, kami ingin segera mendirikan bank pertanian," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Menurut dia, pelaku yang bergerak di sektor pertanian selama ini sulit mengakses kredit dari perbankan umum karena bunga yang diterapkan relatif tinggi sehingga sulit dijangkau para petani.

"Kami menilai Penerapan bunga tinggi tersebut tidak sejalan dengan risiko tinggi pelaku usaha pertanian. Sektor ini tergolong usaha paling beresiko dibandingkan sektor lain seperti perdagangan," katanya.

Pendirian bank pertanian, kata Heryawan, juga sebagai bentuk dukungan dari sisi moneter sehingga diharapkan lembaga keuangan ini bisa memberikan kredit dengan bunga terjangkau bagi para petani.

Dikatakannya, apabila diperlukan maka pihaknya siap mengirimkan surat usulan pembentukan bank pertanian, sebelum usulan itu dikirim ke pemerintah pusat.

"Kami akan membuat kajian ilmiah yang melibatkan pakar pertanian dan ahli perundang-undangan. Di Vietnam kan juga sudah ada bank pertanian, lalu mengapa di kita juga tidak ada bank pertanian," katanya.

Ia menuturkan, keberadaan bank tersebut, juga akan mendorong industri pengolahan hasil pertanian karena lembaga tersebut dapat mencegah lonjakan atau merosotnya harga jual komiditi pertanian.

"Selama ini kita sering dengar misalnya harga tomat hancur ketika musim kemarau tapi mahal ketika musim hujan. Nah, kalau ada industri pengolahan maka hal itu tidak akan terjadi karena ketika kelebihan produksi maka akan diolah sehingga menjadi stok ketika produksi berkurang," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013