Mamuju (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi Provinsi Sulawesi Barat akan mampu meraih target swasembada daging hingga 2014 setelah melihat angka sementara hasil sensus pertanian 2013.

"Baru saja kita melaksanakan sensus pertanian. Jika melihat angka sementara maka saya prediksi daerah ini mampu swasembada daging," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju..

Setianto menyampaikan, proses pemutakhiran data populasi ternak sapi, kerbau, kambing maupun ternak lainnya akan disinkronkan dengan data pendukung lainnya.

"Data populasi sapi dan kerbau hasil sensus pertanian menunjukkan pertumbuhan jika dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia menyampaikan, tingkat populasi ternak berdasarkan Pemutakhiran Data Populasi Sapi dan Kerbau (PSPK) 2013 tumbuh sekitar 9,94 persen.

"Hampir semua kabupaten mengalami pertambahan populasi ternaknya. Makanya, kami ramalkan daerah ini bisa swasembada daging," ungkapnya.

Sebelumnya, kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Barat, tetap optimistis bakal mampu mencapai target swsembada daging di tahun 2014.

"Jika melihat angka populasi ternak di Sulbar maka jelas daerah ini tidak akan kesulitan untuk mencapai Swsembada daging," katanya.

Menurutnya, peningkatan populasi ternak di daerahnya cukup menggembirakan. Hanya saja, tingkat konsumsi daging oleh masyarakat masih kurang.

"Peningkatan populasi ternak belum dibarengi dengan tingkat konsumsi daging oleh masyarakat. Jika dipersentasekan maka masyarakat yang mengonsumsi daging dalam sebulan masih dibawa angka satu persen," ungkapnya.

Abduh menyampaikan, populasi ternak sapi potong hingga akhir 2012 angkanya sekitar 79.905 ekor dan tahun ini ditargetkan menjadi 88.208 ekor.

Khusus untuk ternak kerbau, kata dia, jumlah populasinya hanya sekitar 8.652 ekor tersebar di lima kabupaten dan tahun ini ditargetkan populasinya menjadi 8.889 ekor.

Sementara untuk populasi ternak kambing, kata dia, jumlahnya meningkat menjadi 217.925 ekor di tahun 2012 dari angka populasi di tahun sebelumnya.

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013