Fasilitas di Batan bisa dimanfaatkan banyak orang, tentunya kami membuka diri bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian tugas akhir kuliah ataupun praktik,"
Bandung (ANTARA News) - Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) memfasilitasi dan membuka peluang seluas-luasnya bagi kalangan akademisi untuk bekerja sama di bidang penelitian.

"Fasilitas di Batan bisa dimanfaatkan banyak orang, tentunya kami membuka diri bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian tugas akhir kuliah ataupun praktik," kata Kepala Batan Djarot Wisnubroto di sela-sela Seminar Tenaga Nuklir di Kampus Universitas Padjadjaran Kota Bandung, Kamis.

Ia juga mengaku mengikuti perkembangan teknologi di berbagai institusi pendidikan karena belum tentu pencapaian Batan selaras dengan perguruan tinggi.

"Kami tidak memungkiri bahwa di masyarakat tenaga nuklir masih dianggap sesuatu hal yang menakutkan. Karenanya, kami juga menggencarkan sosialisasi misalnya melalui media massa dan bekerja sama dengan berbagai instansi pendidikan maupun lembaga masyarakat," katanya.

Djarot menyebutkan, tenaga nuklir tidak hanya berkaitan dengan bom atau efek radiasi berbahaya, tetapi juga bisa dimanfaatkan di berbagai bidang yang penting bagi masyarakat.

"Tenaga nuklir bisa diterapkan di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, kedokteran, pertanian, peternakan, geologi dan lainnya," katanya.

Menurut dia, pemanfaatan teknologi nuklir di sektor pertanian telah melahirkan varietas padi unggul, sedangkan dalam kedokteran contohnya pemanfaatan omnion guna memperbaiki luka bakar atau operasi serta radiasi ketuban supaya steril.

"Di samping ingin menunjukkan berbagai manfaat, misalnya bagi hasil pertanian, pencarian air dengan tenaga nuklir, juga akan mengenalkan program-program Batan mendatang ke masyarakat," katanya.
(S033/A013)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013