Solo (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Indonesia Lavinia Tananta/Ayu Fani Damayanti menjuarai turnamen tenis internasional "So Good Womens Circuit Seri II" di Solo, Jateng, Sabtu.

Lavinia Tananta/Ayu Fani Damayanti menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, pada babak final dengan skor 4-6, 6-1 dan melalui super tie break 10-5.

Pasangan Lavinia/Damayanti pada turnamen seri I sebelumnya dikalahkan oleh Beatrice/Jessy yang menjadi juara. Tetapi, Lavinia/Damayanti yang menjadi unggulan pertama berhasil membalas kekalahan seri pertama.

Lavinia/Damayanti melawan Beatrice/ Jessy berjalan seru, karena kedua danga Indonesia itu, tampil saling menyerang untuk meraih poin demi poin.

Lavinia/Damayanti pada set pertama mengungguli denganm 4-2, tetapi Beatrice/Jessy yang bermain agresif akhir mampu membalikan kedudukan dan menyelesaikan dengan 4-6.

Pasangan Lavinia/ Damayanti memasuki set kedua bangkit lebih percaya diri menekan pertahanan Beatrice/Jessy, sehingga keduanya sering melakukan kesalahan sendiri saat mengembali bola lawan.

Namun, pasangan Lavinia/Damayanti yang bermain kompak akhirnya mampu mengambil set kedua dengan skor cukup jauh 6-1.

Pada pertandingan set ketiga antara Lavinia/Damayanti melawan Beatrice/Jessy dilakukan dengan super tie break. Tetapi, Lavinia/Damayanti yang bermain lebih tenang akhirnya mampu menyelesaikan dengan 10-5.

Pasangan Lavinia Tananta/Ayu Fani Damayanti yang menjuarai turnamen tenis internasional So Good Womens Circuit Seri II, berhak menerima Piala Wali Kota Surakarta dan uang senilai senilai 980 dolar Amerika Serikat, dan kedua pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies 340 dolar AS.

Menurut Beatrice Gumulya, dirinya melawan pasangan Lavinia/Damayanti sering melakukan kesalahan sendiri dan tidak bisa bermain seperti biasanya.

"Saya sedikit nervus takut pukulannya salah. Namun, hal ini justru sering mati sendiri," kata Beatrice.

Selain itu, pasangan Lavinia/Ayu Fani Damayanti pada pertandingan final ini, beramain lebih bagus dibanding pada serfi I. Keduannya bermain taktis mengarahkan bola yang sulit dijangkau lawan .

Ayu Fani Damayanti mengatakan, dirinya bersama Lavinia mengubah strategi saat mengalahkan pasangan Beatrice/Jessy di final.

"Saya bersama Lavinia yang biasanya bermain bola-bola panjang, tetapi kemudian mengubah dengan bola ke arah kaki lawan, dan ternyata berhasil," katanya.
(B018/M008)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013