Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional mengatakan pihaknya tidak akan menempatkan kembali perwakilannya di Hungaria, setelah negara itu berusaha melunasi pinjamannya lebih awal dan menutup kantor IMF.

"Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde hari ini menerima surat dari Gubernur Bank Sentral Hungaria Gyorgy Matolcsy memberitahukan niat pemerintah untuk memulai penutupan kantor IMF di Budapest," kata juru bicara IMF Angela Gaviria dalam sebuah pernyataan, Senin.

"Karena Ny. Iryna Ivaschenko yang ditempatkan sebagai perwakilan di Hungaria akan berakhir pada akhir Agustus dan kehadiran IMF di negara-negara anggota adalah atas undangan pihak berwenang negara bersangkutan, IMF tidak akan berusaha untuk menggantikannya. IMF berharap untuk melanjutkan kerja sama dengan Hungaria dalam konteks konsultasi bilateral reguler seperti dengan negara-negara anggota lainnya," tambahnya.

Dalam surat yang ditujukan kepada ketua IMF, gubernur bank sentral mengatakan sejak perjanjian pinjaman siaga antara Hungaria dan IMF berakhir, pihaknya tidak perlu mempertahankan kantor perwakilan IMF, demikian seperti yang dilaporkan Xinhua.

Hungaria adalah negara Eropa pertama yang diselamatkan oleh IMF setelah terjadinya krisis keuangan global. Pada 2008, Hungaria menerima kredit penyelamatan 20 miliar euro (sekitar 25 miliar dolar AS) dari IMF dan kreditor lainnya.

Namun pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban, yang mulai menjabat pada 2010, mencoba untuk memulihkan ekonomi dan menentukan nasibnya sendiri, menghindari pengawasan dari kreditur internasional atas kebijakan ekonominya.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013