Ahsan/Hendra memegang kendali permainan."
Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil melaju ke babak semifinal Kejuaraan Dunia 2013 di China setelah membungkam pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, dengan skor 21-14, 21-18, Jumat.

"Permainan mereka sudah kami pelajari. Mereka tipe pemain yang suka dengan permainan cepat dan pukulan-pukulan keras, ini yang kami antisipasi. Menang mudah di game pertama, kami sadar kalau di game kedua akan lebih ramai," jelas Ahsan, dikutip dari badmintonindonesia.org.

Hendra mengatakan bahwa dirinya dan Ahsan yang belum setahun terbentuk sebagai pasangan memang sangat siap menghadapi pasangan yang secara mengejutkan berhasil menyingkirkan unggulan pertama, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun.

"Kami benar-benar siap untuk pertandingan ini. Kami tak mau kendor dan konsentrasi terus selama di lapangan tadi. Apalagi lawan kemarin membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama, pasti rasa percaya diri mereka meningkat, kami lebih waspada lagi," ujarnya.

Ahsan/Hendra tampaknya tidak menemukan hambatan berarti di pertandingan hari ini. Berbekal kemenangan di pertemuan sebelumnya di Singapore Terbuka Superseries 2013, mereka terlihat percaya diri.

"Pada game pertama, Ahsan/Hendra memegang ritme permainan, terutama di depan net, jadi lawan tidak berkembang. Di game kedua, pasangan Taiwan mengubah pola main dan beri perlawanan. Tapi, hal ini sudah diantisipasi oleh Ahsan/Hendra. Mereka sudah siap," ujar pelatih Herry I.P.

Pasangan Taiwan mengakui bahwa mereka tak dapat mengembangkan permainannya karena Ahsan/Hendra sepenuhnya mengontrol permainan.

"Ahsan/Hendra memegang kendali permainan, kami tak dapat berbuat banyak karena dikontrol terus oleh mereka. Tenaga kami juga terkuras setelah kemarin bermain tiga game melawan Lee/Ko," kata Tsai.

Nomor ganda putra berpeluang menambah wakilnya di semifinal melalui pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang malam ini akan berhadapan dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark.

Pewarta: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013