Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 akan lebih baik dibanding sebelumnya dengan ruang fiskal (fiscal space) yang lebih luas.

"Postur RAPBN 2014 ini dengan ruang fiskal yang lebih luas tentu akan lebih sehat dibandingkan dengan 2013, terutama pada bagian spending (pengeluaran)," kata Hatta saat setelah Pidato Kenegaraan Presiden 2013 di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp18 triliun untuk ruang fiskal yang lebih luas. Sebagian besar dari anggaran tersebut akan diarahkan pada belanja kementerian dan lembaga untuk pembangunan infrastruktur.

Hatta mengungkapkan adanya ruang fiskal yang dapat digunakan untuk ekspansi ekonomi nasional itu karena pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Jadi, fiscal space itu adalah hikmah dari pengurangan subsidi BBM yang dapat kita gunakan untuk ekspansi yang mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dia juga mengatakan postur RAPBN 2014 akan semakin baik karena belanja modal untuk infrastruktur yang semakin meningkat dibandingkan pada 2013, yaitu menjadi Rp208 triliun.

"Angka itu untuk pembangunan infrastruktur besar sekali, ditambah lagi dengan belanja infrastruktur daerah yang juga cukup besar," ujarnya.

Dia menjelaskan alokasi anggaran sebesar Rp208 triliun untuk infrastruktur itu rencananya akan digunakan untuk pembagunan infrastruktur dasar, seperti sistem penyediaan air bersih dan sistem irigasi untuk pedesaan.

"Yang kedua adalah pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, alokasi anggaran dalam RAPBN 2014 pun akan diprioritaskan untuk program perlindungan sosial, temasuk untuk program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan mulai dilaksanakan pada Januari 2014.

"Kami menilai alokasi anggaran untuk program-program perlindungan sosial juga paling penting," kata Hatta.

Lebih lanjut Menko menjelaskan bahwa penataan dan penghematan anggaran pada 2014 akan lebih baik dibandingkan sebelumnya.

"Jadi lebih baik penataannya. Juga belanja untuk katakanlah yang bisa di cut (potong) lebih proporsional. Misalnya, belanja barang yang tidak terlalu mengikat, bepergian perjalanan dinas lebih diproporsionalkan, dan lebih banyak belanja modal," paparnya.

Ia menambahkan, belanja barang yang tidak terkait langsung dengan belanja modal pun akan dihemat.

"Kalau misalkan gedung yang tidak perlu masih ada ya jangan, lebih baik untuk belanja infrastruktur," demikian Menko Perekonomian.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013