Tim Barito Putra sangat bagus, dan permainan bertahan mereka juga sangat bagus, apalagi ketika hanya bermain dengan 10 pemain, oleh karena itu saya alut dengan kerja keras pemain,"
Gresik (ANTARA News) - Kesebelasan Persegres Gresik United (GU) menundukkan tamunya Barito Putra dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) yang berlangsung di Stadion Tridharma, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis.

Dua gol tim berjuluk "Laskar Djoko Samduro" itu dicetak masing-masing oleh Sultan Samma di menit ke 51, dan Shohei Matsunaga yang memanfaatkan umpan Diogo Santos Rangel pada menit 82.

Di babak pertama, permainan kedua tim berjalan lamban dan monoton, sehingga setiap serangan yang dibangun selalu kandas di pertahanan.

Memasuki menit ke 13, pemain Barito Putra, Couli Baly Djibril mendapatkan kartu merah setelah melakukan dorongan yang disengaja terhadap pemain bertahan Persegres, sehingga hanya bermain dengan 10 pemain.

Meski demikian, tuan rumah yang didukung ratusan suporternya tidak mampu memanfaatkan kosongnya satu pemain lawan, dan harus menutup pertandingan babak pertama dengan skor 0-0.

Memasuki babak kedua, masuknya Sultan Samma dapat mendongkrak serangan tuan rumah, sehingga tercipta peluang di menit 51 yang menghasilkan gol setelah terjadi kemelut di pertahanan Barito Putra.

Unggul satu gol tidak membuat tuan rumah berhenti menyerang, dan terus mencoba memborbardir dari segala lini pertahanan Barito Putra.

Serangan itu membuahkan hasil pada menit ke 82 setelah Diogo Santos memberikan umpan kepada Shohei Matsunaga yang dengan mudah menjebol gawang Barito Putra kali kedua, sehingga melebarkan jarak kemenangan tuan rumah atas Barito Putra menjadi 2-0 yang bertahan hingga babak kedua usai.

Pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putra mengapresiasi kemenangan tim dan kerja keras pemainnya untuk meraih kemenangan, sebab diakuinya menundukkan Barito Putra sangat sulit.

"Tim Barito Putra sangat bagus, dan permainan bertahan mereka juga sangat bagus, apalagi ketika hanya bermain dengan 10 pemain, oleh karena itu saya alut dengan kerja keras pemain," kata Widodo usai pertandingan.

Sementara Asisten Manajer Barito Putra, Muhammad Arifin mengakui kekalahan timnya karena pola permaian anak asuhnya yang berantakan, sebab di menit awal salah satu pemainnya sudah terkena kartu merah.

"Dengan hilangnya satu pemain kami, tim susah berkonsentrasi sehingga daya bertahan tim memasuki babak kedua lemah dan kebobolan," katanya.

Arifin mengaku akan melakukan evaluasi terhadap setiap pemainnya, sehingga kekalahan ini akan menjadi bahan pelajaran untuk pertandingan berikutnya.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013