Labuan Bajo, Flores (ANTARA News) - Sejumlah wisatawan asing yang berada di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur merasa tidak nyaman  menjelang acara puncak Sail Komodo.

"Bukan hanya masalah kehadiran kapal perang, tetapi parade kendaraan lapis baja  serta pasukan berseragam yang  membuat para sailor serta wisatawan asing merasa tidak nyaman berada di Labuan Bajo," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan (ASITA) Manggarai Barat Theodorus Hamun di Labuan Bajo, Kamis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono direncanakan berkunjung pada Jumat  atau sehari sebelum puncak Sail Komodo di Kota Labuan Bajo pada Sabtu 14 September.

"Ada tamu reguler saya dari Belanda yang harus batalkan perjalanan ke Labuan Bajo karena kondisi ini. Mereka tak bisa nikmati kondisi di Pulau Komodo karena sudah disteril," katanya.

"Para wisatawan dari luar negeri ke daerah ini untuk menikmati keindahan alam dalam kondisi nyaman dan aman, tidak dengan kondisi seperti mau perang seperti ini. Ini sangat merugikan daerah ini," kata pemilik Biro Perjalanan Manumadi di Labuan Bajo itu.

Di tempat terpisah, Komandan Satuan Tugas Penerangan Sail Komodo 2013 Kolonel (Mar) Bambang Hullianto mengatakan kehadiran 25 KRI untuk kegiatan bakti sosial serta memeriahkan Sail Komodo.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013