Kupang (ANTARA News) - Sejumlah peserta Sail Indonesia 2018 mengaku mengagumi keindahan alam wilayah Nusa Tenggara Timur saat melakukan perjalanan selama tujuh hari dari Kota Darwin, Australia.

Winter, peserta Sail Indonesia 2018 asal Australia saat ditemui Antara, Kamis (2/8) di sela-sela cara penerimaan "Welcome Ceremony" mengaku bahwa sangat terpukau dengan keindahan alam serta laut yang dilalui berlayar memasuki wilayah perairan NTT.

"Kami melihat segerombolan lumba-lumba, selain itu juga ada kami temukan paus ketika kami memasuki wilayah NTT. Dan itu adalah sesuatu yang luar biasa," katanya.

Disamping itu saat melintasi beberapa pulau di NTT Winter yang menjadi peserta Sail bersama dengan istri dan adiknya itu melihat pasir putih yang memanjang yang masih alami.

Tak hanya itu kekagumannya semakin mendalam ketika ia tiba di Kota Kupang, dan disambut dengan ramah oleh masyarakat Kota Kupang.

Iapun mengaku usai berwisata di Kupang, dirinya bersama keluarganya akan berwisata di Kabupaten Rote untuk menikmati ombak di pantai Nemberala untuk selancar.

"Kami suka selancar, oleh karena itu sehabis dari sini kami akan ke Rote," tambahnya.

Sementara itu peserta Sail asal Swiss, Patrcik juga mengaku kagum dengan pantai yang bersih di sepanjang pulau di wilayah NTT yang dikunjungi.

"Keindahan alamnya sangat mempesona. Lautnya bersih dan bagus, Saya sempat menyelam sebentar saja kemudian naik lagi," tuturnya.

Namun dirinya dan istrinya mengaku perjalanan dari Darwin Australia memakan waktu tujuh hari, karena sulit menemukan angin sepanjang perjalanan menuju Kupang.

"Ini pertama kali kami berada di Indonesia, khususnya di Kota Kupang. Kami akan berada di sini selama empat hari, baru kemudian akan berkunjung ke Alor, kemudian ke tempat wisata lainnya di NTT," tambahnya.

Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018