mereka warga negara Malaysia yang sedang berwisata
Kupang (ANTARA) - Sebuah kapal wisata yang membawa sejumlah wisatawan dilaporkan mengalami musibah di kawasan Pantai Pink, Taman Nasional Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Iya benar ada satu unit kapal wisata jenis phinisi yang tenggelam di perairan pantai Pink Beach,” kata Kepala Satuan Polairud Polres Manggarai Barat AKP I Wayan Merta saat dikonfirmasi dari Kupang, Sabtu.

Dia mengatakan hal ini menanggapi sebuah video viral di media sosial yang menampilkan proses evakuasi kapal wisata jenis phinisi yang sudah tenggelam di wilayah pantai Pink.

Wayan mengatakan bahwa belum bisa memastikan berapa jumlah wisatawan yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal wisata yang bernama KM Teman Baik tersebut.

“Data sementara bahwa ada sembilan wisatawan yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal tenggelam tersebut dan mereka warga negara Malaysia yang sedang berwisata,” ujar dia.

Baca juga: KM Putri Cikal 03 tenggelam di perairan Pulau Tinjil, seorang tewas
Baca juga: Tim SAR temukan penumpang kapal nelayan tenggelam di perairan Cirebon


Namun tegas dia untuk memastikan lagi jumlah pastinya para korban dan bagaimana kronologisnya menunggu kedatangan kapten kapal dan para korban yang sedang dievakuasi menuju ke dermaga Labuan Bajo.

Pihaknya juga masih memeriksa izin berlayar dan manifest lengkap dari kapal yang tenggelam itu.

“Saat ini para korban dan kapten kapal dan ABK sedang dievakuasi ke dermaga, nanti kami update lagi,” ujar dia.

Dia menambahkan bahwa baik Basarnas dan pihak Polairud Polres Manggarai Barat, tidak terlibat dalam proses evakuasi para korban kapal, karena proses evakuasi berhasil dilakukan oleh nelayan dan warga yang memang berada dekat dengan lokasi kecelakaan kapal tersebut.

Baca juga: Tim gabungan evakuasi kapal nelayan Pamekasan yang tenggelam
Baca juga: Tim SAR evakuasi korban kecelakaan kapal tenggelam di Lingga
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi dua ABK KM Farida Indah dari KM Nagoya 02

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023