Moscow (ANTARA News) - Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia, Alexeij Volin, menegaskan tidak benar sama sekali berita yang tersebar seolah Rusia akan melakukan serangan militer besar-besaran terhadap Arab Saudi jika Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Suriah.

"Rusia tak punya niat dan tidak akan serang Arab Saudi," tegasnya dalam perbincangan dengan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni, di kantornya di dekat Kremlin, Moskow, Kamis.

Kusaeni bersama Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI di Moskwa, Yul Edison, dan staf KBRI di Moskwa, Tommy Pratomo, mengadakan pertemuan dengan Volin untuk membicarakan pertemuan wartawan Indonesia-Rusia pada musim panas tahun depan.

"Sekali lagi saya tegaskan berita itu tidak benar. Kami tidak akan menyerang Arab Saudi atau siapa pun," tegas Volin yang pernah bertugas di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.

Belum lama ini tersebar berita di Internet dan media sosial bahwa sebuah memorandum untuk bertindak darurat telah dikeluarkan oleh kantor Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang memerintahkan agar dilakukan serangan militer besar-besaran terhadap Arab Saudi jika Barat menyerang Suriah.

Berita yang tidak jelas sumbernya itu mengatakan, Putin marah setelah bertemu dengan Pangeran Saudi, Bandar bin Sultan, yang memperingatkan bahwa apabila Rusia tidak bisa menerima kekalahan Suriah, maka Arab Saudi akan mengerahkan teroris Chechen yang di bawah kendalinya untuk berbuat kekacauan dan pembunuhan pada Olimpiade Musim Salju di Sochi, Rusia, 7-23 Februari 2014.

Menurut Volin, Rusia tidak mungkin menyerang negara di mana terdapat Kabah sebagai tempat ibadah umat Islam dari seluruh dunia termasuk dari Federasi Rusia sendiri.

"Itu sama saja dengan menyerang rakyat Rusia sendiri yang juga sebagian di antaranya beragama Islam," tegasnya.

Yul Edison menambahkan bahwa Islam kini telah menjadi agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks.

Jumlah umat Islam terus bertambah dari tahun ke tahun, saat ini sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20 persen dari sekitar 142 juta penduduk.

Di Rusia terdapat lebih dari 5.000 organisasi Muslim dan sedikitnya 4.750 masjid.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013