New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup jatuh pada (Jumat pagi WIB), menyusul membanjirnya laporan laba bervariasi, namun mencatat kenaikan kuat untuk sepanjang Oktober yang penuh gejolak .

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 73,01 poin (0,47 persen) menjadi berakhir pada 15.545,75.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 6,77 poin (0,38 persen) menjadi ditutup pada 1.756,54, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,91 poin (0,28 persen) menjadi 3.919,71.

Meskipun hari ini mengalami kerugian, pasar melaju melewati Oktober yang dramatis, ditandai dengan perseteruan Washington atas anggaran dan pagu utang serta penutupan sebagian kegiatan pemerintah selama 16 hari.

Selama Oktober, Dow membukukan kenaikan 2,8 persen, Nasdaq naik 3,9 persen dan S&P 500 menguat 4,5 persen.

Laporan laba emiten kembali menjadi fokus setelah Federal Reserve pada Rabu (30/10) mempertahankan kebijakan stimulus moneter yang agresifnya, sebuah keputusan yang secara luas sudah diperkirakan.

ExxonMobil melaporkan penurunan laba 18 persen menjadi 7,9 miliar dolar AS, tetapi perusahaan minyak terbesar AS itu mengalahkan ekspektasi pada produksi minyak dan gas yang lebih tinggi meskipun mengalami pelemahan di segmen pengilangan atau pemurnian. Saham anggota Dow ini naik 0,9 persen.

Komponen Dow, Visa, turun 3,8 persen setelah perolehan labanya sesuai dengan harapan namun pendapatannya tertinggal dari perkiraan sebesar 3,02 miliar dolar AS pada 2,97 miliar dolar AS. Perusahaan mensahkan program pembelian kembali saham baru senilai 5,0 miliar dolar AS.

Facebook turun 2,4 persen setelah mengindikasikan bahwa perusahaan melihat pelemahan penggunaan di antara remaja muda, pasar utama untuk raksasa jaringan sosial itu.

Starbucks tergelincir 0,3 persen setelah memberikan prediksi laba 2014 yang lebih rendah dari ekspektasi para analis.

Perusahaan kosmetik Estee Lauder kehilangan 0,6 persen meskipun labanya mengungguli harapan dengan tiga sen pada 76 sen per saham dan meningkatkan kisaran target labanya. Perusahaan ini "diposisikan baik untuk periode penting belanja liburan," kata kepala eksekutif Fabrizio Freda.

Tetapi perusahaan kosmetik lain, Avon Products, anjlok 21,9 persen setelah mengungkapkan bahwa badan-badan AS sedang mempertimbangkan denda dari "kekuatan yang secara signifikan lebih besar" daripada usulan perusahaan untuk menyelesaikan penyelidikan penyuapan di luar negeri.

Perusahaan minyak ConocoPhillips naik tipis 0,1 persen setelah labanya naik 38 persen menjadi 2,5 miliar dolar AS. Perusahaan mengatakan berada di jalur dengan penjualan aset sekitar 8,9 miliar dolar AS dalam serta upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dengan sekitar tiga hingga lima persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun AS naik menjadi 2,55 persen dari 2,53 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,64 persen dari 3,63 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013