Petugas medis kami hanya mengikuti solidaritas dengan menggunakan pita hitam di lengan kanan,"
Jakarta (ANTARA News) - Aksi solidaritas sejumlah dokter, Rabu, tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta Selatan.

"Petugas medis kami hanya mengikuti solidaritas dengan menggunakan pita hitam di lengan kanan," kata Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Puri Cinere, Merryanawaty Vinaria melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, pihaknya turut mendukung aksi solidaritas tersebut, tetapi tidak sampai mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Pihak rumah sakit, tambah dia, tidak melarang dokter berunjuk rasa turun ke jalan.

Merryanawaty Vinaria mengatakan, dokter yang ikut aksi solidaritas adalah mereka yang tidak ada jam praktiknya, sehingga pelayanan kesehatan tidak terganggu.

Dia menambahkan bahwa dokter juga terikat dengan sumpahnya yang melayani masyarakat, sehingga ia berharap aksi yang dilakukan oleh dokter-dokter lain tidak sampai mengganggu pelayanan kesehatan.

Sebagai buktinya, tambah dia, RS Puri Cinere tetap melakukan aksi sosial yakni memberikan layanan gratis operasi katarak bagi 53 pasien dengan 61 mata.

"Aksi sosial ini bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-22 RS Puri Cinere," kata Merryanawaty Vinaria.

Aksi tersebut, tambah dia, dilakukan dengan menggunakan teknik Fako Emulis yaitu suatu teknik operasi berteknologi tinggi yang mencakup dengan bius lokal saja dan luka minimal.

Secara prosedur dapat dilakukan dalam waktu 15-20 menit di mana lensa keruh diangkat dan digantikan dengan lensa buata yang ditanam secara permanen dan teknik ini meminimalisir terjadinya komplikasi.

"Kami memberikan garansi hingga satu minggu kedepan, karena setelah operasi akan dilakukan pemeriksaan, semua itu diberikan secara cuma-cuma" katanya. (*)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013