Ni Wayan Warni dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu (28/1) sekitar pukul 21.00 WITA, saat dia bersembahyang di areal rumahnya yang berdekatan dengan Sungai Ijo Gading. Saat itu sungai sedang banjir besar.
Negara (ANTARA News) - Seorang nenek berusia sekitar 65 tahun, warga Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana, Bali, tewas tenggelam saat melakukan sembahyang.

Ni Wayan Warni dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu (28/1) sekitar pukul 21.00 WITA, saat dia bersembahyang di areal rumahnya yang berdekatan dengan Sungai Ijo Gading. Saat itu sungai sedang banjir besar.

"Beberapa saat setelah hilang, keluarga maupun tetangga, termasuk aparat kepolisian melakukan pencarian di sepanjang sungai, tapi tidak menemukannya," kata Wayan Sunantara, salah seorang tetangga korban.

"Mungkin korban terpeleset, apalagi usianya memang sudah sepuh," tambahnya.

Ni Wayan Warni, nenek tersebut, ditemukan tewas di aliran Sungai Ijo Gading yang berjarak sekitar setengah kilometer dari tempat dia dilaporkan hilang.

Warni baru ditemukan meninggal dunia, sehari setelahnya, sekitar pukul 17.00 WITA. Jenazah nenek yang tinggal di Dusun Satria ini, pertama kali dilihat oleh Sabirin, salah seorang warga Kelurahan Loloan Barat, yang saat itu sedang menjaring ikan di sungai.

Untuk mengangkat jenazah yang tersangkut di pohon pinggir sungai tersebut, ia memberitahu Sidik, warga lainnya yang sedang memancing.

"Saya langsung menuju ke lokasi dengan sampan, dan bisa mengangkat mayatnya, yang langsung saya bawa ke pinggir," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014