...meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa bencana,"
Manado, (Antara News) - Pekerja Pertamina Region VII Sulawesi peduli bencana banjir bandang Manado menyerahkan bantuan berbagai bahan kebutuhan, baik pangan maupun sandang di empat lokasi terparah.

"Pekerja Pertamina terdiri atas Serikat Pekerja dan Persatuan Wanita Patra (PWP) Region VII Sulawesi mengumpulkan dana selanjutnya dibelikan berbagai bahan kebutuhan seperti beras, minuman, selimut, springbed, lemari, peralatan mandi dan lainnya, " kata Ketua Serikat Pekerja Selebes MOR VII Sulawesi, MJ Muliahati di Manado, Sabtu.

Keempat lokasi yang mendapat bantuan pekerja Pertamina yakni Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kelurahan Paal IV, Kecamatan Tikala, Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua, serta Keluruhan Singkil Kecamatan Singkil Manado.

Ketua Persatuan Wanita Patra Region VII Sulawesi, Ny Ira Dani Adriananta mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan rasa sepenanggungan dengan korban bencana di Manado.

"Kami ingin menyatakan bahwa kami pun prihatian dan merasakan penderitaan masyarakat yang menjadi korban bencana, karena itu kami ingin memberi sebagian dari kelebihan untuk membantu sesama yang menderita," kata Ny Ira.

Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Taufikurachman mengatakan, bantuan ini merupakan tahap ketiga yang diberikan jajaran Pertamina.

"Sebelumnya kami sudah menyalurkan bahan makanan, pakaian dan obat-obatan, dengan bantuan ini kiranya dapat meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa bencana," kata Taufikurachman.

Pada bantuan tahap kedua sebelumnya, kata Taufikurachman, Pertamina telah menyalurkan 5.000 tabung elpiji ukuran tiga kilogram beserta kompor dan regulator, karena hampir semua korban banjir bandang Manado kehilangan peralatan masak memasak tersebut.

Camat Tikala, Kota Manado, M Sofyan seusai menerima bantuan, mengatakan rasa terima kasih kepada Pertamina atas kepedulian terhadap korban bencana banjir Manado.

"Kelurahan Paal IV merupakan daerah terparah, bukan hanya ketinggian air mencapai atap rumah, tetapi air banjir sangat deras sehingga puluhan rumah yang ada di bantaran sungai hancur terbawa arus," kata M Sofyan.

Lurah Perkamil, Richard Mantik, sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka karena banjir datang secara tiba-tiba, karena itu apapun bentuk bantuan diberikan akan sangat membantu masyarakat korban banjir.

Bantuan Pertamina tersebut disalurkan melalui Posko Bencana yang tersedia di empat titik banjir terparah di Manado tersebut.

Banjir bandang menerjang Kota Manado dan sekitarnya pada 15 Januari 2014 lalu menyebabkan 11 kecamatan tergenang air, dan korban meninggal 19 orang.

Pewarta: Guido Merung
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014