Hendrik Tio selaku founder dan CEO Bhinneka.com menyatakan usaha mereka berawal dari rumah kecil di sebuah gang di Jakarta yang menjual produk teknologi pada 1993.
"Kini, di usianya yang ke-21, Bhinneka.com telah berkembang pesat dengan 532 karyawan dan menjual 50 ribu jenis produk," papar Hendrik.
Hendrik mengemukakan perusahaannya telah mengembangkan berbagai fasilitas pembayaran.
"Jika awalnya hanya menggunakan layanan transfer dan Cash On Delivery (COD), kini berbagai metode pembayaran seperti Internet Banking, Credit Card, Credit Card Online, Cicilan 0 persen, Cicilan 0,99 persen, E-Money dan Proses Perusahaan," katanya.
Dia mengutip data yang menyebut bahwa tren e-commerce di negeri ini semakin berkembang seiring meningkatnya jumlah pengguna internet, dengan 74 juta orang Indonesia berselancar di dunia maya sepanjang 2013 (jumlah kelima terbesar di Asia).
Pada kesempatan yang sama, Daniel Tumiwa, Ketua Umum idEA (Indonesian E-Commerce Association) menjelaskan bahwa perkembangan bisnis online juga tak lepas dari kemudahan akses internet.
Data dari AC Nielsen melaporkan bahwa saat ini 48 persen dari pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel.
Kecenderungan ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan peningkatan menjadi 53 persen dalam beberapa bulan ke depan.
"Tingginya pengguna internet juga dapat diartikan semakin besarnya peluang pasar e-commerce. Bhinneka.com merupakan salah satu toko online pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dan keamanan bagi para online shoppers," kata Daniel.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
