Proyek ini ditargetkan selesai semester II tahun depan
Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bertekad segera memulai pembangunan proyek tol Antasari-Depok sepanjang 22 kilometer pada semester pertama tahun ini, meski pembebasan lahan tol tersebut belum 100 persen.

"Seksi 1 diperkirakan akan mulai masa kontruksi di semester I 2014 ini, " kata Direktur Operasi I Waskita Karya Desi Arryani menjawab pers usai Rapat Analis di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, kepemilikan ruas tol tersebut oleh tiga investor lainnya yakni PT Citra Marga Nusaphala sebesar 62,5 persen, PT Pembangunan Perumahan (12,5 persen), PT Hutama Karya (12,5 persen) .

Waskita memiliki saham sebesar 12,5 persen melalui anak usahanya yang bergerak di bidang Jalan Tol yaitu TP Citra Waspphutowa.

Ruas tol tersebut terbagi dua seksi yakni seksi satu, ruas Antasari-Krukut sepanjang 8,5 km dan seksi dua ruas Krukut-Bojong Gede sepanjang 13,5 km.

Untuk proyek ini, Waskita mengalokasikan dana investasi Rp80 miliar dan jika masa kontruksi tuntas, maka ruas tol Depok-Antasari akan terhubung dengan jalan layang non tol Blok M-Antasari.

Selain itu, tol ini bisa menjadi alternatif pengguna kendaraan yang terkena dampak kemacetan di jalan Fatmawati saat masa kontruksi proyek MRT Jakarta.

"Itu mampu mengatasi kemacetan jalan Fatmawati karena proyek MRT," katanya.

Ia menambahkan, masa kontruksi proyek seksi satu diperkirakan memakan waktu hampir satu tahun lebih, sehingga diprediksi pada semester II-2014, kontruksi ruas Antasari-Krukut sudah tuntas.

"Proyek ini ditargetkan selesai semester II tahun depan. Nanti dilanjutkan seksi dua hingga Bojong Gede," katanya.

Secara total, proyek tol Antasari-Depok memiliki nilai total investasi Rp4,767 triliun.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014