Untuk korban jiwa belum ada laporan, namun hanya atap-atap sejumlah rumah seperti seng yang rusak akibat angin kencang, ini masih dalam pengecekan,"
Bantul (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima laporan bahwa sejumlah rumah di wilayah setempat rusak akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras pada Senin sore.

"Untuk korban jiwa belum ada laporan, namun hanya atap-atap sejumlah rumah seperti seng yang rusak akibat angin kencang, ini masih dalam pengecekan," kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Dewanto Dwipoyono saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut dia, informasi sementara menyebutkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut melanda di wilayah Banguntapan serta sebagian wilayah di Kecamatan Pleret yang tidak jauh dari Banguntapan.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas tim reaksi cepat untuk memantau kerusakan atap rumah maupun bangunan yang terjadi akibat angin kencang yang melanda sebagian wilayah Banguntapan dan Pleret tersebut.

Berdasarkan pantauan, sejumlah rumah di kawasan Jalan Imogiri Timur mengalami kerusakan pada bagian atap, rata-rata atap bangunan di tepi jalan yang berupa seng berserakan, bahkan di antaranya terlepas dari atap.

Selain merusak atap sejumlah bangunan yang umumnya tempat usaha, juga merusak warung-warung kecil dari bambu serta mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan daun berserakan karena tidak kuat menahan terjangan angin kencang.

"Di dekat sini ada warung bakmi yang bahannya dari kayu roboh semua," kata warga Dusun Grojogan, Desa Tamanan, Banguntapan, Wahyu ditemui dilokasi.

Sementara itu, salah satu warga Perumahan Villa Cemara, Desa Tamanan, Banguntapan, Sani mengatakan saat hujan deras disertai angin kencang selama kurang lebih 30 menit itu dirinya bersama keluarga berada di dalam rumah karena khawatir.

"Tadi saya lihat keluar dari jendela, pohon di sebelah utara nyaris tumbang selain itu juga mendengar suara gemuruh di atap rumah, tapi untung tidak apa-apa," katanya.

(KR-HRI/N002)

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014