berdasarkan pantauan dari udara, diduga ada unsur kesengajaan kebakaran yang terjadi di kawasan konservasi dunia cagar biosfer.
Pekanbaru (ANTARA News) - Ribuan hektare kawasan cagar biosfer yang sejak tahun 2009 diusulkan oleh PT Sinar Mas Group, Giam Siak Kecil-Bukit Batu, turut terbakar.

"Sejak kebakaran hutan melanda daerah ini, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang terbakar paling luas. Kini sudah mencapai sekitar 3.000 hektare," tegas Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, di Pekanbaru, Selasa.

Prihadi yang juga merupakan Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima mengatakan berdasarkan pantauan dari udara, diduga ada unsur kesengajaan kebakaran yang terjadi di kawasan konservasi dunia cagar biosfer yang ditetapkan UNESCO di Jeju, Korea Selatan.

Ini dibuktikan dengan adanya tenda-tenda yang dibangun oleh pelaku pembakaran lahan seperti barak yang terlihat dari udara dan telah ditinggalkan oleh penghuninya.

Kemudian gergaji mesin dan lain sebagainya juga ditemukan di lokasi cagar biosfer oleh aparat Kodim Bengkalis.

Dalam upaya pemadaman kebakaran, pihaknya telah melakukan melalui dua jalur, yakni penyiraman dari udara dan darat. Ada dua unit pesawat helikopter yang disiapkan melakukan "water boombing" atau pelepasan bom air dari atas Cagar Biosfer Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

"Sedangkan jalur darat, kami mengerahkan sebanyak 170 personel TNI dari Kodim Bengkalis, pihak pemadam kebakaran dan dinas-dinas terkait lainnya. Dua jalur ini kita tempuh untuk mengurangi titik api," katanya.

Dua helikopter yang disiagakan setelah beberapa kali batal terbang untuk memadamkan titik api di hutan gambut kawasan konservasi dunia Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu akhirnya berhasil mencapai lokasi.

Meski dalam kondisi kabut asap yang masih pekat, namun dua helikopter tersebut sudah dipastikan mencapai lokasi.

"Memang cukup terkendala karena kabut asap, namun informasinya mereka sampai ke lokasi," ujar Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel (Pnb) Andyawan.

Menurut dia, dua helikopter tersebut sedang dalam perjalanan kembali. "Belum ada persentase pemadaman yang dilakukan regu dua heli tersebut. Kita tunggu mereka sampai," katanya.

Sudah ada beberapa helikopter bergabung dalam upaya pemadaman kebakaran dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Riau, sedangkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk pesawat jenis Cassa dan Sikorsky baru tiba pada Selasa (4/3).

(M046)

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014