Pembangunan double track (rel ganda) di jalur selatan sudah dimulai dari Cirebon hingga Purwokerto. Insya Allah kami harap segmen itu dapat selesai pada 2014."
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan mengatakan pihaknya sedang membangun rel ganda di jalur selatan Pulau Jawa secara bertahap mulai dari Cirebon hingga Surabaya.

"Pembangunan double track (rel ganda) di jalur selatan sudah dimulai dari Cirebon hingga Purwokerto. Insya Allah kami harap segmen itu dapat selesai pada 2014," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu.

Menurut Bambang, total dana yang akan digunakan membangun jalur ganda di wilayah selatan berjumlah sekitar Rp9,3 triliun.

Dana tersebut berasal dari sejumlah sumber seperti APBN, sukuk negara, serta pinjaman dari pemerintah Jepang dan China.

Untuk saat ini, pembangunan rel ganda yang sedang berlangsung adalah rute Purwokerto-Kutoarjo. Sedangkan rel ganda yang sudah beroperasi berada di Prupuk-Purwokerto.

Kementerian Perhubungan membuat beberapa segmen pembangunan rel ganda di jalur selatan diantaranya adalah Cirebon-Prupuk, Prupuk-Purwokerto, Purwokerto-Kutoarjo dan Solo-Madiun.

Menurut informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, pemerintah juga berencana membuat rel ganda di terowongan Ijo yang terletak di Desa Bumiagung, Kabupaten Kebumen dengan panjang sekitar 580 meter.

Selain itu, pemerintah juga berencana membuat jalur ganda di Provinsi Banten yaitu di Kotamaja hingga ke Merak.

"Kami akan bangun rel ganda hingga ke Merak karena ada perkembangan industri di daerah Cilegon yang tentunya bisa membangkitkan ekonomi daerah," kata Bambang.

Wamen Perhubungan berharap rel ganda dapat tuntas dibangun di seluruh jalur kereta rute Jakarta-Surabaya baik di wilayah utara maupun selatan pada 2017 sehingga dapat menopang kelancaran transportasi penumpang maupun barang dan logistik.

Dengan lancarnya arus logistik maka ekonomi Indonesia akan terus menguat dan dapat membangun masyarakat di daerah, ujar Bambang. (B019)

Pewarta: Bayu Prasetyo,
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014