... tidak tahu apabila ada pembicaraan bilateral... "
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan menegaskan, Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) bukan forum menuju resolusi konflik keamanan kawasan, semisal soal saling klaim Laut China Selatan antara China dengan empat negara ASEAN. 

"Namun kami tidak tahu apabila ada pembicaraan bilateral," kata staf ahli Menteri Pertahanan bidang Kerja Sama Luar Negeri, Soemadi Brotodiningrat, di Jakarta, Senin.

Soemadi mengaku dalam forum JIDD itu, China, Indonesia, dan Filipina dijadualkan mengajukan pembicara. Dia menilai pembicara di forum itu akan berbicara bebas karena tidak dibebani dengan komitmen negaranya.

"Menteri pertahanan dan menteri luar negeri China tidak datang dan JIDD merupakan pembicaraan tidak formal sehingga orang bebas berbicara," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pengarah JIDD, Marsekal Madya TNi (Purnawirawan) Eris Herryanto, menjelaskan, JIDD ke-4 akan membicarakan kerja sama keamanan maritim bersama 50 delegasi dari berbagai negara.

"JIDD 2014 mengundang 51 delegasi negara-negara dan 47 sudah mengonfirmasi akan datang," ujarnya.

Lima menteri pertahanan dipastikan hadir, yaitu Indonesia, Australia, Banglades, Belanda, Papua Nugini, dan Timor Timur, juga panglima angkatan bersenjata Australia, Papua Nugini, Sri Lanka, Timor Timur, dan 44 delegasi lain.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014