Jakarta (ANTARA News) - Baret salah satu atribut seragam personel militer, yang dengan warnanya bisa menunjukkan kesatuan dan unit di mana dia berasal dan bertugas.

Mulai hari ini, semua personel dari tiga matra TNI yang bertugas di Markas Besar TNI memakai baret baru berwarna hitam dengan emblem kesatuan di sisi kanan yang baru pula.

Adalah Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, di lapangan apel Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, yang melepas baret asal personel TNI itu dan menggantinya dengan baret hitam, dalam satu upacara militer resmi. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Keputusan/190/III/2014 menjadi dasar hukum perubahan atribut kemiliteran itu.

Moeldoko, sebagaimana informasi diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, "Pemakaian baret ini dimaksudkan agar seluruh prajurit TNI memiliki pemikiran dan keinginan yang sama, yaitu bagaimana TNI menyamakan langkah menuju tugas pokok TNI, sehingga dapat menjadi lebih solid serta sumber daya manusianya dapat terus ditingkatkan."

Tiga personel dari tiga matra TNI --seorang perempuan bintara TNI AU, dan masing-masing seorang perwira TNI AL dan TNI AD-- maju ke tengah lapangan, sebagai perwakilan yang akan diganti baretnya. Moeldoko sendiri telah mengenakan baret hitam dengan emblem segilima lambang TNI itu.

Selepas itu, Komandan Detasemen Markas Besar TNI, Kolonel Suplai Ivan Yulivan, melepas baret kesatuan asalnya dan mengenakan sendiri baret hitam baru itu, diikuti semua personel.

Markas Besar TNI digerakkan roda organisasinya oleh personel dari tiga matra TNI. Masing-masing matra TNI itu menugaskan personel-personelnya di sana lengkap dengan atribut asal pasukan atau kesatuannya.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014