Saat ini perseroan merupakan produsen semen terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sebesar 30 juta ton semen per tahun dan penguasaan pasar domestik sebesar 44 persen."
Jakarta (ANTARA News) - PT Semen Indonesia Tbk menargetkan penyelesaian akuisisi perusahaan semen swasta di Myanmar pada Juni 2014 dengan anggaran 200 juta dolar AS.

"Kami targetkan Juni selesai, dengan alokasi dana untuk keduanya 200 juta dolar AS. Ada dua perusahaan, tapi baru satu yang dijajaki," ujar Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto setelah rapat umum pemegang saham di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa perusahaan semen swasta di Myanmar itu masih memiliki kapasitas yang terbilang kecil, yakni 1-1,5 juta ton per tahun.

"Saat ini perseroan merupakan produsen semen terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sebesar 30 juta ton semen per tahun dan penguasaan pasar domestik sebesar 44 persen," ujar dia.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan bahwa untuk tahap awal, perseroan akan menjadi pemegang saham minoritas terlebih dahulu.

"Kami masuk dulu ke perusahaan itu," ujar dia.

Sebelumnya, PT Semen Indonesia telah mengambil alih kepemilikan 70 persen saham perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), Desember 2012 . Saat ini, TLCC Vietnam mengembangkan pasar ekspor ke Singapura, Laos, dan Kamboja.

Pada kuartal IV 2013, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa TLCC mulai membukukan laba usaha.

Kinerja tercermin dari kemampuannya menurunkan beban bunga dari sebelumnya 481 miliar Vietnam Dong (VND) pada 2012 menjadi 289 miliar Vietnam Dong (VND) pada 2013.

Kemampuan menurunkan biaya bunga dan kinerja yang terus meningkat mendorong tumbuhnya laba usaha dari 96,1 miliar VND pada 2012 menjadi 104,6 miliar VND pada 2013.  (ZMF/M029)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014