London (ANTARA News) - Rombongan pertama pengungsi Suriah tiba di Inggris, Selasa (25/3), sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mendukung beberapa ratus "pengungsi yang paling rentan" selama tiga tahun ke depan, kata Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris.

Para pengungsi tersebut akan mendapat jaminan perlindungan kemanusiaan selama lima tahun berdasarkan rancangan Relokasi Orang Rentan (Vulnerable Persons Relocation/VPR) Inggris, dengan hak dan manfaat yang mengikuti status itu, termasuk akses ke dana masyarakat dan pasar tenaga kerja serta kemungkinan reuni keluarga.

"Dengan kedatangan keluarga pengungsi pertama Suriah hari ini berdasarkan rancangan VPR, Inggris telah bergabung dalam upaya internasional untuk menyediakan penyelesaian bagi pengungsi Suriah dalam bentuk permukiman kembali atau relokasi untuk menyelamatkan negara ketiga," kata pejabat Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk Inggris.

Sejumlah pemerintah lokal di Inggris sudah setuju mendukung rancangan relokasi itu, dan pembahasan lebih lanjut sedang diadakan dengan pemerintah lain, kata Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Rancangan VPR, yang diumumkan oleh Kantor Urusan Dalam Negeri pada Januari, bertujuan untuk menyediakan perlindungan bagi "pengungsi Suriah yang paling rentan dan menghadapi resiko sangat besar" di negara itu.

Kantor Urusan Dalam Negeri menambahkan Inggris telah menerima sebanyak 3.800 pencari suaka berkebangsaan Suriah sejak awal konflik di negara Teluk tersebut. Namun London tidak menyebutkan jumlah nyata pengungsi yang diterima.

Menurut Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris, kelompok pengungsi Suriah berikutnya diperkirakan tiba di Inggris pada April.

(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014