Teheran (ANTARA News) - Perempuan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham membantah Teheran mencampuri urusan dalam negeri Yaman, dan mengatakan tuduhan semacam itu "tanpa dasar", demikian laporan media setempat, Selasa.

Tuduhan tak mendasar semacam itu kadangkala diangkat tapi "kepalsuan pernyataan ini sangat jelas", kata Marzieh Afkham sebagaimana dikutip oleh Press TV.

Menurut laporan media, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi pada Senin (31/3) menuduh Iran mendukung "kelompok yang ingin memisahkan diri di Yaman Selatan dan gerilyawan di Yaman Utara", kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Republik Islam tersebut sejak dulu selalu mendukung persatuan, kestabilan dan keutuhan wilayah Yaman, kata wanita Juru Bicara Kementerian Iran itu.

"Kami percaya masalah di Yaman hanya dapat diselesaikan melalui dialog dan proses politik sejalan dengan dipenuhinya tuntutan sah rakyat negeri tersebut dan keikut-sertaan semua partai dan kelompok politik di negeri itu, tanpa campur tangan asing," kata wanita juru bicara tersebut.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014