...terpaksa mengungsi karena rumah rusak terkena timbunan tanah...
Tanjung (ANTARA News) - Bencana longsor yang terjadi di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara, Tabalong, Kalimantan Selatan, menyebabkan 10 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.

Kepala sub bidang penanggulangan, penyelamatan dan rehabilitasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Tabalong, Darwin, Kamis di Tanjung mengatakan longsor dipicu tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

"Dari hasil pendataan dan pemantauan di lokasi longsor, sebanyak 10 KK menjadi korban dan terpaksa mengungsi karena rumah rusak terkena timbunan tanah," jelas Darwis di Tanjung.

Secara geografis lokasi longsor memang berada di daerah pegunungan dengan topografi cukup curam.

Di lokasi longsor tambah Darwin tercatat sebanyak 130 KK serta sejumlah fasilitas umum seperti SD Negeri Panaan, masjid dan pasar karena itu untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa perlu dilakukan relokasi.

"Kita sudah menyampaikan ke badan penanggulangan bencana daerah propinsi Kalsel terkait bencana longsor dan rencananya besok (Jumat, 4/4) akan ada kunjungan ke lokasi," tambah Darwin.

Penanganan awal bagi korban longsor, Dinas Kesejahteraan Sosial dan pariwisata Tabalong telah membuka dapur umum dibantu anggota Kodim 1008 Tanjung dan Badan Kesbanglinmas.

Desa Panaan sendiri berada dalam kawasan hutan dengan potensi hutan alam yang cukup besar selain perkebunan dan pertanian.
(KR-RMD)

Pewarta: Rusmanadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014