... Kami siaga dan siap mendukung pengamanan, dengan polisi di posisi paling depan dan kami mendukung sesuai keperluan... "
Jakarta (ANTARA News) - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 TNI Angkatan Udara yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif, dilaksanakan dengan sederhana dan TNI AU tetap siaga untuk mendukung pengamanan Pemilu 2014.

"Kami siaga dan siap mendukung pengamanan, dengan polisi di posisi paling depan dan kami mendukung sesuai keperluan," kata Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, seusai upacara HUT ke-68 TNI AU, di Pangkalan Udara Utama TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Upacara dilaksanakan sangat sederhana, cuma parade dan defile dua brigade upacara atau setara 2.000 personel.

Di antara hadirin, terdapat Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, dan Wakil Asisten Operasi Panglima TNI, Laksamana Pertama TNI Darwanto; selain Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Sutarman, dan Komandan Komando Pasukan Khsusus TNI AD, Mayor Jenderal TNI Agus Sutarman.

Jika biasanya para purnawirawan dan kalangan sipil diundang, maka kali ini tidak demikian. "Kami menyilakan keluarga kami yang sipil menunaikan hak politiknya dengan datang ke TPS," kata Putu Dunia.

Perintah Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, agar semua institusi dan personel TNI netral sekaligus waspada dalam turut mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 dilaksanakan di tingkat matra, di antaranya oleh TNI AU dan TNI AL.

Serupa dengan dia, Marsetio juga menegaskan netralitas sekaligus kewaspadaan untuk turut mengamankan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 kepada semua jajarannya.

"Semua jajaran kami siaga. Tidak ada satupun yang lengah," kata Marsetio.

Salah satu kompleks militer di Indonesia yang paling luas dan bersentuhan dengan masyarakat umum adalah kompleks Halim Perdanakusuma, yang ada di wilayah kerja Komando Operasi Udara I TNI AU.

Panglima Komando Operasi Udara I TNI AU, Marsekal Muda TNI Mohammad Syaugi menyatakan, bahwa terdapat puluhan TPS di dalam kompleks ini, karena kawasan ini juga merupakan satu kelurahan dalam pemerintahan daerah.

"Saya sudah tegaskan sejak jauh hari lalu, tidak ada satupun personel yang diijinkan memengaruhi anggota keluarganya yang sipil dalam menentukan pilihan politiknya. Apalagi jika personel kami itu ikut langsung mendukung partai politik… berat sekali sanksinya, karena kami harus netral," kata dia.

Untuk menegaskan netralitas TNI pada Pemilu 2014 ini, katanya, bahkan dia memerintahkan tidak boleh ada personelnya yang sekedar berdiri atau duduk-duduk di sekitar TPS di dalam kompleks Halim Perdanakusuma dan sekitarnya.

Darwanto cuma sebentar menghadiri upacara peringatan HUT ke-68 TNI AU itu, karena harus terus mengawasi pengamanan di seluruh Indonesia,

"Semoga semuanya aman sembari kami terus bersiap memberi dukungan pengamanan jika diminta," pungkas Darwanto. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014