Washington (ANTARA News) - Rusia melakukan uji tembak rudal balistik antarbenua baru (ICBM) pada saat ketegangan-ketegangan atas Ukraina meningkat, kata Pentagon mengkonfirmasi Selasa.

Rusia memberitahu Otoritas AS sebelum uji peluncuran Senin, untuk menjaga keberadaan perjanjian senjata, kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven Warren, lapor AFP.

"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Rusia melakukan uji tembak ICBM kemarin," kata Warren .

"Peluncuran ini merupakan uji rutin dengan sebelumnya memberitahu peluncuran ICBM. Pemberitahuan dilakukan sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian START baru," kata Warren menambahkan.

"Secara rutin Amerika Serikat dan Rusia melakukan uji tembak ICBM dan SLBMS mereka."

Juru Bicara Pentagon tidak menentukan dengan tepat jenis rudal diluncurkan.

Pada tanggal 4 Maret , Rusia menembakkan Topol ICBM , yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dari wilayah Astrakhan di selatan negara itu.

Pihak berwenang AS juga diberitahu sebelum tes itu.

Meskipun ketegangan-ketegangan melonjak antara Amerika Serikat dan Rusia atas aneksasi Moskow terhadap Krimea dan berikutnya sanksi-sanksi yang dikenakan oleh Washington, dua bekas musuh Perang Dingin terus bekerjasama di daerah-daerah tertentu secara militer dan eksplorasi ruang angkasa.

Rusia juga terus memungkinkan konvoi AS untuk melewati wilayah Rusia untuk memasok pasukan di Afghanistan.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014