Semarang (ANTARA News) - Ribuan batang mangrove ditanam di sepanjang perlinsan kereta api Ronggowarsito, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, untuk mencegah longsor tanah penyangga rel karena terkikis banjir.

Sedikitnya 5000 bibit mangrove itu ditanam oleh para pegawai PT Kereta Api Indonesia Daop IV Semarang di pinggiran rel tidak jauh dari Stasiun Tawang Semarang.

Menurut Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wawan Ariyanto, perlintasan di daerah Ronggowarsito selama ini memang rawan banjir dan rob yang dikhawatirkan bisa mengikis bantalan penyangga rel.

"Di kanan-kiri rel masih banyak areal pertambakan. Diharapkan, bisa mengurangi dampak banjir dan rob. Setidaknya mencegah tanah penyangga rel agar tidak sampai tergerus banjir," katanya.

Tak hanya menggenangi rel, ia mengakui banjir juga beberapa kali menggenangi Stasiun Tawang Semarang jika musim hujan tiba sampai membuat akses naik-turun penumpang dialihkan ke Stasiun Poncol Semarang.

"Dengan penanaman mangrove di kanan-kiri rel (di sepanjang perlintasan Ronggowarsito, red.), kami berharap bisa mengurangi dampak rob dan banjir, termasuk dampak terhadap Stasiun Tawang," katanya.

Executive Vice President (EVP) Heritage PT KAI Ella Ubaidi dalam kesempatan itu mengatakan penanaman mangrove menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Stasiun Tawang Semarang.

Stasiun Tawang merupakan salah satu bangunan bersejarah milik PT KAI yang diresmikan pada 1914 dan saat ini sudah berusia 100 tahun, namun banjir dan rob semakin mengancam stasiun bersejarah itu.

Awalnya, Stasiun Tawang sebagai salah satu stasiun tertua tidak berhubungan dengan Stasiun Poncol Semarang karena berbeda perusahaan pengelolanya, dan baru dihubungkan saat Jepang masuk ke Indonesia.

Hingga saat ini, bangunan inti dan desain Stasiun Tawang tidak mengalami perubahan sejak 100 tahun lalu, bahkan PT KAI terus berupaya mengembalikan fungsi asli dari pembenahan yang sempat dilakukan.

Salah satunya, kata dia, "hall" Stasiun Tawang Semarang yang sempat difungsikan sebagai loket pembelian tiket, tetapi saat ini letak loket tiket sudah dipindahkan ke bagian luar samping kiri stasiun.

"Bangunan Stasiun Tawang sudah direhabilitasi untuk mengembalikan keasliannya. Terakhir, pengembalian fungsi asli hall dilakukan dengan memindahkan loket ke bagian kanan di luar hall," kata Ella.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014