... pesertanya dari perwakilan Indonesia di 27 negara, termasuk Uni Emirat Arab dan sejumlah negara di Timur Tengah... "
Mataram, NTB (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menggelar pelatihan dasar identifikasi korban trafficking alias perdagangan manusia, bagi pejabat konsuler dan staf, yang diselenggarakan di Mataram, NTB, 12-16 Mei 2014.

"Pelatihan ini dimaksudkan agar para pejabat dan staf perwakilan Indonesia di berbagai negara dapat memiliki pemahaman isu terkini dan tren kejahatan perdagangan manusia serta aspek-aspek terkait," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, di Mataram, Minggu.

NTB salah satu "penyumbang utama" tenaga kerja Indonesia keluar negeri. Secara nasional, tenaga kerja Indonesia di luar negeri masih banyak yang menempuh jalan pintas untuk bisa bekerja, alias secara ilegal tanpa mematuhi prosedur yang ditetapkan. 

"Pelatihan akan diikuti 52 peserta dari 27 kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, yang juga akan dihadiri pengamat dari kementerian/lembaga terkait dari pusat maupun daerah," katanya.

Juga akan dihadirkan pelatih dari UNODC, IOM, dan ILO, dan Deputi Perlindungan Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Mudjiati, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kemlu, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Salman Al Farizi, Deputi Kepala Misi Indonesia KBRI di Kuala Lumpur, Hermono.

Masalah TKI/TKW di luar negeri juga banyak melibatkan warga asal NTB, sehingga berbagai pihak di NTB perlu menegtahui permasalahan ini dan strategi penanganananya.

"Itu sebabnya, pelatihan ini digelar di sini, meskipun pesertanya dari perwakilan Indonesia di 27 negara, termasuk Uni Emirat Arab dan sejumlah negara di Timur Tengah," ujarnya.

Berdasarkan laporan global 2012 dari Kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), para periode 2008-2010 tercatat sebanyak 1.647 orang Indonesia yang diberi bantuan oleh IOM.

Sementara itu, berdasarkan data perlindungan Kementerian Luar Negeri, tercatat  109 kasus perdagangan manusia pada kuartal I 2014, dengan peningkatan mencapai 73 persen jika dibandingkan dengan data kuartal I 2013.

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014