Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menargetkan produksi susu nasional tahun 2014 mencapai 1,24 juta ton dengan produktivitas 10,49 liter per hari.

Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Senin, mengatakan populasi ternak perah tahun ini ditargetkan mencapai 748.494 dan konsumsi susu masyarakat 13 liter per kapita per tahun atau setara dengan 13,4 kg per kapita per tahun.

"Target tersebut merupakan motivasi kita untuk mengejar ketinggalan dari negara lain di Asean," katanya.

Dia mencontohkan tingkat konsumsi susu segar per kapita per tahun Malaysia telah mencapai 36,2 kg, Thailand 22,2 kg dan Filipina 17,8 kg.

Menteri Pertanian menjelaskan pula bahwa target produksi susu nasional tertuang dalam Cetak Biru Persusuan Indonesia 2013-2025 yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Perekonomian pada Februari 2014.

Berdasarkan cetak biru tersebut, produksi susu tahun 2015 ditargetkan mencapai 1,53 juta ton dengan produktivitas 11,48 liter per hari, populasi ternak perah sebanyak 843.564, dan konsumsi susu masyarakat mencapai 15 liter per kapita per tahun.

Kemudian pada 2020 produksi susu ditargetkan mencapai 2,75 juta ton, produktivitas 13,11 liter per hari, populasi ternak perah sebanyak 1,3 juta ekor dengan konsumsi masyarakat mencapai 20 liter per kapita per tahun.

Sedangkan pada 2025 produksi susu ditargetkan mencapai 5,32 juta ton, produktivitas 19,67 liter per hari, populasi ternak perah sebanyak 1,7 juta ekor dengan konsumsi masyarakat mencapai 30 liter per kapita per tahun.

"Rencana aksi yang tertuang dalam Cetak Biru Persusuan Indonesia 2013-2025 perlu diwujudkan dalam upaya nyata agar mempercepat terwujudnya cita-cita bangsa mencapai kedaulatan pangan," katanya.

Pada peringatan Hari Susu Nusantara 2014 di Makassar Sulawesi Selatan 1 Juni lalu, Menteri Pertanian mengatakan upaya peningkatan populasi ternak perah dilakukan melalui Penguatan Modal Kelompok (PUMK) sejak 2006 dan peningkatan produktivitas antara lain melalui pengembangan pakan dan pengawasan mutu belum mampu mengejar laju pertumbuhan kebutuhan susu.

Pewarta: Subagyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014