Enggak ada apa-apa karena tidak kenal sama sekali
Jakarta (ANTARA News) - Choel Mallarangeng yang merupakan adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga diperiksa untuk tersangka direktur utama PT Dutasari Citra Laras Machfud Suroso dalam kasus dugaan korupsi proyek Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Enggak ada apa-apa karena tidak kenal sama sekali," kata Choel saat tiba di gedung KPK Jakarta, Selasa.

Choel yang dalam dakwaan Andi disebut sebagai orang yang menerima Rp4 miliar dan 550 ribu dolar AS untuk Andi Mallarangeng sekaligus pihak yang meminta fee sebesar 18 persen dari PT Adhi Karya agar mendapatkan proyek Hambalang.

"Kan saya menerima uang jadi terkait-kait, terkait-kait siapapun yang disidang, yang diperiksa, nama saya keluar lagi karena terkait dalam satu kasus yang sama walaupun kebetulan yang ini tidak kenal, tidak tahu sama sekali," tambah Choel.

Machfud Suroso adalah tersangka keempat dalam kasus ini selain mantan Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng dan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah tangga Kemenpora sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang Deddy Kusdinar.

Deddy Kusdinar sudah divonis 6 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp300 juta subsider enam bulan penjara.

Terkait perkara ini, KPK juga menjadikan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka penerimaan hadiah dari proyek Hambalang dan proyek lain-lain.

Dalam dakwaan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Machfud dan PT Dutasari Citra Laras disebut mendapatkan pembayaran yang seluruhnya Rp45,3 miliar dari Kontrak Kerja Sama Operasional Adhi Karya-Wijaya Karya yang merupakan bagian realisasi pembayaran fee 18 persen yang harus dibayar KSO Adhi-Wika kepada Andi Mallarangeng.

PT Dutasari Citra Laras juga menjadi perusahaan subkontraktor penyedia jasa mechanical enginering dalam proyek Hambalang.

Total kerugian negara dalam proyek Hambalang bahkan mencapai Rp 464,391 miliar.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014