Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Guinea dan dari pemerintah lain...
Accra (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan segera mendirikan satu pusat untuk memantau wabah Ebola di Guinea, kata Direktur Regional Afrika di organisasi itu Dr. Luis Gomes Sambo di Ibu Kota Ghana, Accra, Kamis (3/7).

Keputusan tersebut diambil sebagai reaksi atas saran dari para peserta dalam Pertemuan Darurat Tingkat Menteri selama dua hari mengenai Wabah Virus Ebola di Afrika Barat --yang berakhir pada Kamis (3/7).

"Kami berharap bisa mendirikan prasarana dalam waktu beberapa hari ke depan. Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Guinea dan dari pemerintah lain mengenai itu," katanya dalam pidato penutupan pada akhir pertemuan tersebut.

Dr. Sambo mengatakan WHO juga mengharapkan mitra keuangan dan teknis terkait untuk bergabung dalam upaya kemitraan terpadu itu guna mempercepat upaya ke arah pengendalian wabah Ebola, yang sedang menyebar. Instalasi baru itu akan dikenal dengan nama Ebola Control Center di Conakry, Guinea.

Pertemuan itu menyoroti pentingnya kepemimpinan di berbagai tingkat, dan menyeru para kepala negara serta pemerintah agar terlibat dalam upaya besar guna mengerahkan sumber daya dan meningkatkan kegiatan yang direncanakan guna mengendalikan wabah tersebut.

Dr. Sambo juga menyeru para pemimpin Uni Afrika (AU) dan terutama Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk mempertimbangkan pembahasan tentang masalah itu serta memfasilitasi pengerahan sumber daya domestik dan internasional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan teknis.

Sebanyak 155 orang menghadiri pertemuan tersebut, termasuk menteri kesehatan dan wakil mereka, demikian laporan Xinhua, Jumat pagi. Mereka memperkirakan bahwa selama enam bulan ke depan sub-wilayah itu akan memerlukan 10 juta dolar AS untuk melaksanakan bermacam kegiatan yang diprioritaskan dalam konteks strategi sub-regional.

Pertemuan tersebut juga mensahkan satu komunike, yang mendesak Presiden Ghana John Dramani Mahama --yang juga adalah ketua lembaga sub-regional, ECOWAS-- guna menjamin bahwa pertemuan Kepala Negara ECOWAS, yang akan dimulai di Accra pada Kamis depan (10/7) memprioritaskan pembahasan mengenai wabah Ebola dan cara mengendalikannya.

Mereka juga mendesak dilancarkannya upaya lebih besar guna meningkatkan kesadaran dan pemahanan mengenai penyakit mematikan tersebut. Gejala penularan virus Ebola berkisar mulai dari demam sampai nyeri otot dan sakit tenggorokan.

Wabah Ebola saat ini, yang pertama kali menyebar di Gueckedou dan sekitarnya di pedesaan Guinea, telah menyebar ke Conakry, Ibu Kota Guinea, dan negara tetangganya --Sierra Leone serta Liberia. Wabah itu, yang oleh WHO dikategorikan sebagai melampaui semua wabah lain dalam hal kasus, kematian dan penyebaran geografik, sejauh ini telah mencatat 750 penularan dan 455 kematian.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014